Firli Bahuri Sebut KPK Banyak Diisi Karakter Nahdliyin, Tata Khoiriyah: Wong Saya Aja Disingkirkan

- 31 Januari 2022, 21:12 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan di lembaganya banyak karakter Nahdliyin.
Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan di lembaganya banyak karakter Nahdliyin. /Foto: Antara/MUHAMMAD ADIMAJA/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut, lembaganya banyak diisi karakter Nahdliyin atau orang-orang Nahdlatul Ulama (NU).

Hal tersebut diucapkan oleh Firli Bahuri dalam memperingati hari lahir NU yang ke-96. 

Menurut Firli Bahuri, karakter Nahdliyin yang dimaksud adalah orang-orang yang mempunyai semangat tanpa batas dan anti korupsi.

Baca Juga: Haikal Hassan Singgung Habib Rizieq, FPI hingga NU: Pemerintah Nggak Senang dengan Orang yang Kritik

Pernyataan Firli Bahuri ditanggapi oleh salah satu mantan pegawai KPK yang dipecat karena tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tata Khoiriyah.

Tata mempertanyakan alasan Firli Bahuri membawa-bawa nama Nahdliyin. Padahal dirinya juga orang Nahdliyin, tetapi tetap disingkirkan dari KPK.

"Kenapa bawa-bawa Nahdliyin?" ujar Tata Khoiriyah sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tatakhoiriyah, Senin 31 Januari 2022.

"Lha wong saya saja disingkirkan tanpa alasan, cuma dibilang nggak lolos TWK. Nggak jelas nggak lolosnya karena apa," ungkap Tata Khoiriyah.

Netizen menilai ucapan Firli Bahuri untuk menarik perhatian kalangan Nahdliyin dan NU pada umumnya. Dia sedang pencitraan.

Baca Juga: Abu Janda Sering Catut Nama NU dan Banser, Netizen Nahdliyin Geram

"Kelihatan banget Ketua KPK pencitraan dan nyari suara orang NU. Wkwkwk ...," kata @urprayers.

"Jualan Nahdliyin paling laku keras kayaknya ya zaman sekarang," ucap @sumardimarjono.

Beberapa lainnya menyebutkan, Nahdliyin atau orang-orang NU sekarang ini tidak semuanya sama. Tata Khoiriyah mungkin termasuk orang yang tidak diakui oleh Firli Bahuri.

"Karena Mbak, Nahdliyin yang nggak diakui sama Firli," ujar @ekurnia82.

"Nahdliyin jangan dipukul rata. Sebagai pengaum Gus Dur dan santri Pondok Pesantren Tebu Ireng, saya kira apapun aliran di agama Islam asal toleransi kita kuat, kita tidak akan berpikir radikal dan sempit kacamata kuda dan NKRI harga mati," jelas @NanangFardianSH.

Baca Juga: Panitia Muktamar ke-34 NU Majukan Jadwal, Akan Dilaksanakan Pada 22 Desember 2021

Sebagaimana diketahui, Tata Khoriyah merupakan salah satu dari 57 pegawai KPK yang dipecat, 30 September 2022. Mereka tidak lolos TWK.

Pro dan kontra TWK tidak membuat Firli Bahuri bergeming. Kini sebagian besar dari pegawai KPK yang dipecat sudah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), kecuali Tata Khoiriyah dan beberapa lainnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini