SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat, Buni Yani bandingkan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) dengan reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang rencananya keduanya akan diselenggarakan pada Desember 2021 mendatang.
Buni Yani mengatakan, apabila Muktamar NU diizinkan terselenggara, maka pihak terkait tak memiliki alasan untuk melarang reuni PA 212.
Pasalnya menurut Buni Yani, baik Muktamar NU maupun reuni PA 212 sama-sama berpotensi menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Refly Harun Setuju Reuni PA 212 Dilaksanakan: Kekuasaan Kita Perlu Dikontrol
"Kalau muktamar NU diizinkan, maka tak ada alasan untuk melarang Reuni 212. Dua-duanya menimbulkan kerumunan. Kalau yang satu boleh, maka yang lain juga boleh," kata Buni Yani, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @1keadilan pada Jumat, 12 November 2021.
Buni Yani menilai, keadilan merupakan hal yang utama. Tanpa keadilan, negara tidak akan stabil.
Dia menegaskan, keadilan akan diperjuangkan dengan cara apa pun.
Baca Juga: Tommy Soeharto Sponsori Reuni PA 212, Niat Jahat pun Terendus? Begini Faktanya
"Keadilan itu nomor 1. Tanpa keadilan, negara jadi tidak stabil. Keadilan akan diperjuangkan dengan apa pun caranya," ujarnya.