"Itu jadi saya bahan incaran karena podcast saya sebagai orang FNN dianggap mengganggu kepentingan para oligarki," ujar Edy.
Menanggapi hal ini, Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Dede Budhyarto pun ikut angkat suara.
Dede Budhyarto menilai pengakuan mantan caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu lucu.
"Edy Mulyadi mengaku dirinya diperiksa bukan karena perkara ucapan 'Jin Buang Anak' atau 'Macan Mengeong' melainkan kerap mengkritisi pemerintah. Yang lebih lucu lagi ngaku HP-nya hilang," tulis Dede Budhyarto melalui akun Twitter @kangdede78.
Pria yang akrab disapa Kang Dede itu menilai Edy sedang mengigau.
"HP-nya dimakan Jin, Genderuwo.
Ngigau trossss…," pungkasnya.***