Update Covid-19 4 April: Kasus Positif 2.000 Lebih, Waspadai OTG

- 4 April 2020, 17:34 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, di Jakarta, Sabtu 4 April 2020.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, di Jakarta, Sabtu 4 April 2020. /- Foto: ANTARA/Asep Firmansyah

SEPUTARTANGSEL.COM - Jumlah Warga Negara Indonesia yang positif corona (Covid-19) per hari ini menembus angka 2.000 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Sabtu, 4 April 2020 mencatat, ada total 2.092 kasus positif di Indonesia.

Sementara pasien yang sembuh 150 kasus dan meninggal dunia 191 kasus.

Baca Juga: Kemenag RI: Tunda Dulu Nikah Sampai Darurat Covid-19 Berakhir

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, mengungkapkan, pasien yang sembuh bertambah 16 kasus, sementara yang meninggal bertambah 10 kasus.
Sehari sebelumnya, tercatat 1.986 kasus positif Covid-19, 181 orang meninggal dan 134 orang dinyatakan sembuh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Update Covid-19 4 April: Kasus Positif 2.000 Lebih, Waspadai OTG . SEPUTARTANGSEL.COM - Jumlah Warga Negara Indonesia yang positif corona (Covid-19) per hari ini menembus angka 2.000 orang. . Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Sabtu, 4 April 2020 mencatat, ada total 2.092 kasus positif di Indonesia. . Sementara pasien yang sembuh 150 kasus dan meninggal dunia 191 kasus. . Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, mengungkapkan, pasien yang sembuh bertambah 16 kasus, sementara yang meninggal bertambah 10 kasus. . Sehari sebelumnya, tercatat 1.986 kasus positif Covid-19, 181 orang meninggal dan 134 orang dinyatakan sembuh. . DKI Jakarta dan Jawa Barat masih menjadi provinsi yang tingkat penularannya tinggi, masing-masing tercatat 55 kasus dan 24 kasus dalam waktu 24 jam. . Dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Yurianto juga mengingatkan, Orang Tanpa Gejala (OTG) berpotensi tinggi dalam menularkan corona. . "Kita saat ini masih tetap mewaspadai adanya penularan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang disebabkan masih adanya kasus positif tanpa keluhan yang berada di tengah-tengah kita. Kita kenal dengan terminologi OTG, ini menjadi potensi tinggi penularan," kata Yurianto. . Dijelaskan, potensi OTG menyebabkan penularan virus didasarkan pada statistik masih tingginya angka penularan yang terjadi hingga hari ini. . Yurianto mengingatkan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan tidak pergi kemanapun. Langkah ini diyakini sebagai solusi terbaik memutus rantai penularan.(*) . cek seputartangsel.com (link di bio) . . . #coronaindonesia #viruscorona #covid19 #tangsel #tangerang #tangerangselatan #seputartangsel #seputartangselcom .

A post shared by Seputar Tangsel (@seputartangsel) on

 

DKI Jakarta dan Jawa Barat masih menjadi provinsi yang tingkat penularannya tinggi, masing-masing tercatat 55 kasus dan 24 kasus dalam waktu 24 jam.

Baca Juga: Penasaran Kopi Dalgona yang Viral Saat #DiRumahAja ? Ini Cara Bikinnya

Dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Yurianto juga mengingatkan, Orang Tanpa Gejala (OTG) berpotensi tinggi dalam menularkan corona.

"Kita saat ini masih tetap mewaspadai adanya penularan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang disebabkan masih adanya kasus positif tanpa keluhan yang berada di tengah-tengah kita. Kita kenal dengan terminologi OTG, ini menjadi potensi tinggi penularan," kata Yurianto.

Baca Juga: Update Covid-19 Tangsel 3 April: Berita Baik, 20 Pasien Sembuh

Dijelaskan, potensi OTG menyebabkan penularan virus didasarkan pada statistik masih tingginya angka penularan yang terjadi hingga hari ini.

Yurianto mengingatkan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan tidak pergi kemanapun. Langkah ini diyakini sebagai solusi terbaik memutus rantai penularan.(*)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x