Geisz Chalifah Bongkar Perilaku Buruk Ahok Selama Jabat Gubernur DKI Jakarta: Ini Orang Sakit Nih, Berbahaya

- 28 Januari 2022, 08:59 WIB
Geisz Chalifah bongkar perilaku buruk mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Geisz Chalifah bongkar perilaku buruk mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok /Instagram @geisz_chalifah

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Komisaris PT Ancol Jaya Geisz Chalifah ungkap perilaku buruk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 silam.

Geisz Chalifah mengaku, pada awalnya ia mendukung naiknya Ahok dari Wagub menjadi Gubernur ketika Joko Widodo (Jokowi) melenggang di Pilpres 2014 lalu.

Bahkan, Geisz Chalifah mendukung keberanian Ahok dalam melawan partai politik dan kemapanan.

Baca Juga: Anies Baswedan Banjir Kritik dari Giring Ganesha, Geisz Chalifah: Ini Manusia Lebih Kejam dari Ahok

"Saya mendukung dia, keberanian dia melawan partai, keberanian dia melawan kemapanan. Saya marah ketika dia ditolak sebagai wakil gubernur nggak boleh jadi gubernur. Itu hak konstitusional, nggak bisa dirubah apapun agamanya," kata Geisz Chalifah, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 28 Januari 2022.

Namun lambat laun, Geisz Chalifah justru merasa heran dengan perilaku buruk Ahok.

"Tetapi semakin hari, saya perhatikan video-video yang tersebar, ucapan-ucapannya. Pertama saya kaget ketika dia ngomong di Monas dengan guru-guru, 'Kalau kamu nggak bisa ngajar, saya ganti kamu dengan monyet'. Ini orang sakit nih," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Usung Ahok Jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara atau IKN Baru, Mustofa: Ketahuan kan Tujuannya

Geisz mengatakan, hal tersebut ia diskusikan dengan Direktur Cyrus Network, Hasan Nasbi yang notabenenya merupakan teman dekat Ahok.

Dari sanalah Geisz mendapat penjelasan terkait hal tersebut.

Sayangnya tak berhenti sampai di situ, perilaku buruk Ahok kembali muncul di persoalan lainnya.

"Terus mulai lagi, 'Lebih baik gue bakar 2 ribu orang buat selamatin 10 juta' soal demo. Saya kirim tuh ke teman-teman yang dekat sama orangnya, 'Eh kasih tahu nih orang, orang demo kan biasa'," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Sebut Ahok Penuhi Syarat Jadi Kepala Otorita IKN, Roy Suryo: Terlalu

"Ketiga kalinya, kaki lima di Pasar Rebo digusur, besoknya lebaran. Saya kirim, 'Tolong sampaikan ke Ahok, eh besok orang mau lebaran, kasih kesempatan mereka dagang, mereka mau beli ketupat'," sambungnya.

Akibat perilaku serupa yang terus-menerus dilakukan Politikus PDIP itu, Geisz pun merasa curiga.

Puncaknya adalah ketika seorang perempuan datang ke Balai Kota dan menanyakan cara pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Puncaknya adalah terakhir, seorang perempuan mau mencairkan KJP-nya datang ke Balai Kota. Dia tanya, 'Pak, kok ini nggak bisa saya cairkan?' Harusnya kan dikasih penjelasan, apa jawaban Ahok? 'Ibu maling!' Saya bilang, ini orang nggak punya otak ya?" tuturnya.

Baca Juga: Jawaban Ahok Soal Calon Kuat Kepala IKN Nusantara Diungkap Chico Hakim

Ia mengaku heran perilaku Ahok sebagai seorang pemimpin yang mencaci-maki warganya di depan kamera.

"Menurut saya, ini orang tidak sehat sudah," ucapnya.

Selain itu, menurutnya teman-teman yang mengampanyekan Ahok juga kurang ajar karena membawa narasi 'Lebih baik kafir tapi tidak koruptor, daripada muslim tapi koruptor'.

Baca Juga: Bukan Ahok, Jokowi Diyakini Akan Tunjuk Luhut Pimpin IKN, Refly Harun: Sayangnya DPR Melepaskan Hak Konfirmasi

Ia menilai, narasi tersebut telah menggeneralisasi orang Islam, termasuk mereka yang tidak bersalah.

"Kan mereka marah kepada FPI yang nggak besar-besar banget tadi tuh FPI di sana, yang menolak dia. Kok digeneralisasi umat Islam semua kalimatnya? Saya mulai, 'Wah ini nggak benar nih'. Yang terakhir ya itu, yang saya katakan tadi, 'Oh nggak bisa ini, berbahaya'. Dan belum ada nama Anies tadi tuh, belum ada," tukasnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x