SEPUTARTANGSEL.COM - Pegiat media sosial Babe Aldo mengatakan, saat ini agenda perpecahan telah sampai ke kelompok akar rumput atau grassroot.
Babe Aldo menjabarkan, hal itu dimulai dari para pendukung capres pada Pilpres 2019 lalu, di mana masing-masing pendukung disebut sebagai 'kampret' dan 'cebong'.
"Muslim radikal-radikul, antar mahzab sunni-syiah-wahabi, antar suku. Ini sudah yang mewarnai selama ini," kata Babe Aldo, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 20 Januari 2022.
Baca Juga: Anies Baswedan Klaim Banjir Jakarta Cepat Surut: Itulah Kerja Jajaran DKI, Senyap dan Tuntas
Babe Aldo menuturkan, Majelis Penderitaan Rakyat (MPR) menjaga dari propaganda-propaganda lama, sehingga anggotanya harus terlepas dari egosentris agar kegiatannya benar-benar untuk rakyat Indonesia.
"Kami nggak ada gerakan politik sama sekali," ujar Babe Aldo.
Babe Aldo mengungkapkan, dirinya sempat terpengaruh oleh propaganda lama. Namun, saat ini ia mengakui bahwa dirinya salah.