Network
SEPUTARTANGSEL.COM - DKI Jakarta saat ini sedang mengalami tren kenaikan angka kasus positif Covid-19.
Namun, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen tetap dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meskipun muncul kasus penularan Covid-19 di beberapa sekolah.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan kapasitas PTM akan dikurangi jika status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) naik ke level 3.
Baca Juga: Wagub DKI Ungkap 10.429 sekolah di Jakarta Gelar PTM 100 Persen: Tetap Waspada, Jangan Euforia
"Ketentuannya jika (PPKM) di level 3 maka PTM baru bisa 50 persen," kata Riza Patria yang dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News pada Rabu, 26 Januari 2022.
Riza Patria juga mengatakan Jakarta masih memenuhi syarat dalam pembukaan sekolah sebagaimana tercantum pada SKB 4 menteri.
Sehingga, pelaksanaan PTM 100 persen masih relevan dilaksanakan di sekolah yang berada di Jakarta.
Akan tetapi, orang nomor dua di DKI Jakarta itu mengaku bahwa pihaknya terus monitoring dan melakukan evaluasi PTM 100 persen dengan melihat perkembangan Covid-19 yang sudah mencapai 12 ribu kasus.
Oleh karena itu, Riza Patria meminta kepada seluruh orang tua murid untuk memperketat pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) terhadap para anak yang hendak melaksanakan PTM 100 persen di sekolah.
"Kemudian, kami juga meminta agar Satgas di sekolah ditingkatkan dan diperketat lagi. Bagi orangtua juga untuk memastikan anak-anaknya patuh terhadap protokol kesehatan," ujar Riza Patria.
Baca Juga: 25 Siswa SMP Positif Covid-19, PTM di Kota Tangerang Harus Dievaluasi
Untuk diketahui, saat ini sebanyak 90 sekolah di Jakarta telah ditutup sementara usai melaksanakan PTM 100 persen.
Hal itu dikarenakan terdapat penularan kasus aktif Covid-19 pada sekolah di Jakarta yang ditutup sementara tersebut.
Tercatat setidaknya 120 siswa terkonfirmasi positif Covid-19 karena digelarnya PTM 100 persen di Jakarta.***
