"Saya kenal watak orang Malang. Malang itu sangat plural dan sangat toleran. Di jalan utamanya itu gerejanya hadap-hadapan dengan masjid, ada yang samping-sampingan. Jadi, nggak ada masalah sebetulnya," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 25 Januari 2022.
Rocky Gerung mengatakan, Malang merupakan kota TNI karena terdapat semua matra angkatan. Ia menduga, kota tersebut didesain untuk pertahanan alternatif apabila Jakarta diserang.
Mantan Dosen Filsafaf Universitas Indonesia itu menilai, tidak ada tradisi saling mengusir di Malang.
"Jadi nggak ada tradisi di Malang, di mana orang saling mengusir. Ini baru aja nih," ujarnya.
Baca Juga: Haikal Hassan Diusir Warga Malang, Refly Harun: Sukses Ya Pembelahan di Masyarakat
Meski dianggap brutal, arek-arek Malang disebut paham soal kemajemukan.
"Arek-arek Malang juga brutalnya minta ampun, tapi mereka mengerti tentang kemajemukan. Arek Malang kan marah-marah aja kalau kesebelasannya kurang cerdas. Tetapi secara sosiologis, tidak ada soal-soal itu. Arek Malang selalu demokratis," tuturnya.
Rocky mengatakan bahwa secara sosiologi, warga Malang tidak mungkin anti terhadap Haikal.
Karena itu, Rocky menduga bahwa apa yang terjadi kepada Haikal Hassan merupakan sekelompok orang yang disuruh.