Mengapa Pemerintah Jokowi Tidak Mengambil Kebijakan Lockdown Indonesia?

- 24 Maret 2020, 23:20 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait penangangan COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait penangangan COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat. /- Foto: ANTARA /Sigid Kurniawan/pras/pri.

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan kenapa Indonesia tidak mengambil kebijakan lockdown seperti sejumlah negara lain yang terdampak Covid-19.

Jokowi mengatakan, setiap negara memiliki budaya yang berbeda-beda. Karena perbedaan itu, Indonesia tidak lockdown seperti negara lain.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Berlakukan Lockdown Selama Tiga Pekan

"Kemudian kenapa ada yang bertanya kenapa kebijakan lockdown tidak kita lakukan. Perlu saya sampaikan, setiap negara memiliki karakter, budaya, kedisplinan yang berbeda-beda, oleh itu kita tidak memilih jalan itu," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa 24 Maret 2020.

Jokowi menyampaikan hal itu di dalam rapat terbatas tentang "Pengarahan Presiden Kepada Para Gubernur Menghadapi Pandemik COVID-19" melalui daring.

Rapat diikuti Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur seluruh Indonesia.

Baca Juga: Bupati Cellica Nurrachadiana, Ajudan dan Kepala BKPSDM Karawang, Positif Corona

Dalam rapat tersebut, Jokowi mengatakan telah menganalisis kebijakan lockdown yang diterapkan di negara-negara lain melalui Kementerian Luar Negeri.

"Sudah saya pelajari, saya memiliki analisis-analisis seperti itu dari semua negara, saya memiliki semuanya, kebijakannya seperti apa semua dari Kementerian Luar Negeri, dari duta besar-duta besar yang ada terus kita pantau setiap hari," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, kultur negara Indonesia lebih tepat mengambil kebijakan physical distancing dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Update 24 Maret Sore, Penambahan Kasus Positif Corona di Indonesia Tembus 100 Orang dalam Sehari

"Kalau hal itu bisa kita lakukan, saya yakin kita bisa mencegah penyebaran COVID-19 ini," ujar Jokowi.

Ia juga mengatakan, langkah ini bisa berhasil menghentikan laju penyebaran Covid-19 jika masyarakat memiliki kedisiplinan.

"Tetapi membutuhkan sebuah kedisplinan yang kuat, ketegasan yang kuat, jangan sampai yang sudah diisolasi, saya baca sebuah berita, sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan," katanya.

Baca Juga: Update Covid-19 Tangsel 24 Maret: 15 Kasus Positif, Naik Hampir 100 Persen

Presiden meyakini, jika kedisiplinan itu dilakukan dengan baik, physical distancing akan menuai hasil baik pula.

"Kedisplinan untuk mengisolasi yang penting, partial isolated, mengisolasi sebuah RW, mengisolasi sebuah kelurahan penting, tapi betul-betul dengan kedisplinan yang kuat. Kalau ini bisa dilakukan, saya yakini skenario yang kita pilih bisa menghasilkan hasil yang baik," kata dia.(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x