Kasus Covid-19 Varian Omicron Naik, Luhut: Pemerintah Belum Berpikir Lakukan PPKM Darurat atau Lockdown

- 24 Januari 2022, 17:40 WIB
 Luhut Pandjaitan mengungkapkan pemerintah saat ini belum berpikir menerapkan PPKM Darurat atau Lockdown
Luhut Pandjaitan mengungkapkan pemerintah saat ini belum berpikir menerapkan PPKM Darurat atau Lockdown /Dok. Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM - Saat ini Indonesia sedang dilanda tren kenaikan kasus Covid-19, terutama varian Omicron.

Namun, pemerintah menyatakan belum terpikir untuk kembali menerapkan PPKM Darurat atau lockdown.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga sekaligus Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers 'Evaluasi PPKM' pada Senin, 24 Januari 2022.

Baca Juga: Tren Kasus Omicron Meningkat, Jokowi Minta Masyarakat Waspada: Saya Tidak Pernah Bosan Mengingatkan

Luhut Pandjaitan mengatakan untuk mengatasi tren kenaikan kasus Covid-19, pemerintah tetap melakukan pembatasan kegiatan masyarakat.

Namun, bukan berarti hal tersebut diiringi dengan kebijakan pemberlakuan PPKM Darurat.

"Pemerintah hari ini menegaskan akan terus menggunakan asesmen level sebagai basis pengetatan masyarakat," kata Luhut Pandjaitan yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 24 Januari 2022.

Baca Juga: Puncak Omicron Diprediksikan Februari, Pintu Masuk RI Malah Dibuka, CEO AMI Group: Perkiraan yang Direncanakan

"Sampai saat ini pemerintah belum berpikir untuk melakukan pemberlakuan PPKM Darurat atau melakukan lockdown," sambungnya.

Selain itu, Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah akan melibatkan kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk melakukan pencegahan kenaikan kasus Covid-19.

"Pemerintah meminta kepada setiap kepala daerah, Forkopimda setempat agar tetap taat kepada aturan asesmen level yang dikeluarkan pemerintah dan mentaati setiap kebijakan yang dituangkan untuk mencegah terjadinya dampak buruk di kemudian hari," ujar Luhut.

Selain itu, Luhut mengimbau masyarakat melakukan testing jika merasakan gejala seperti batuk dan flu.

Baca Juga: Nadiem Sebut SKB 4 Menteri Soal PTM Miliki Antisipasi dan Skenario Terhadap Ancaman varian Omicron

Bahkan masyarakat diminta untuk tidak pergi ke area publik, atau melakukan isolasi mandiri jika terdapat gejala seringan apapun.

Hal ini dikarenakan gejala dari varian Omicron yang ringan dan sulit dibedakan dengan batuk atau flu biasa.

Pemerintah juga terus melakukan langkah-langkah mitigasi dengan mendorong akselerasi vaksin umum dan booster bagi seluruh masyarakat.

"Pemerintah juga meminta agar masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga atau booster agar langsung melakukan suntik vaksinasi di gerai-gerai yang telah disediakan oleh pemerintah," tutur Luhut.

Selain itu, pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia terutama di provinsi, kabupaten, kota yang belum memenuhi jumlah capaian dosis vaksinasi.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah