Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pandemi virus corona tak boleh dianggap remeh.
Saat ini kasus pasien yang positif terinfeksi virus corona (COVID-19) di Indonesia hingga minggu 22 Maret 2020 sudah didapati di 20 provinsi.
Hingga minggu 22 Maret dengan tambahan 64 kasus, sudah ada 514 kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia.
Baca Juga: Sudah 3 Pemain Juventus Positif Tertular Corona
Jumlah tersebut bertambah dari hari sebelumnya 450 kasus, dengan angka kematian yang semakin tinggi yaitu mencapai 48 pasien yang meninggal.
Untuk angka pasien yang sembuh juga bertambah jumlahnya, total 29 orang.
DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak menerima pasien kasus positif COVID-19, yaitu sebanyak 307 kasus.
Baca Juga: Update COVID-19 22 Maret: 514 Positif, 29 Sembuh, 48 Meninggal
Kemudian Jawa Barat sebanyak 58 kasus. Diikuti Banten sebanyak 47 kasus.
Lalu Jawa Tengah sebanyak 15 kasus, Kalimantan Timur sembilan kasus dan DIY Yogyakarta sebanyak lima kasus.
Selanjutnya Bali, Sulawesi Tenggara masing-masing sebanyak tiga kasus.
Lalu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Baca Juga: Dokter Spesialis Saraf RS Premier Bintaro Tangsel, Meninggal Karena COVID-19 di RS Persahabatan
Satu kasus lainnya ditemukan masing-masing di Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Lampung, Riau, dan Maluku.
Ada enam kasus lain yang masih dalam proses verifikasi di lapangan.
Jumlah pasien yang sembuh terbanyak dari DKI Jakarta sebanyak 22 kasus. Jawa Barat sebanyak lima kasus, Banten dan DIY Yogyakarta masing-masing satu kasus.
Baca Juga: Maklumat Kapolri: Dilarang Berkumpul, Menimbun Sembako dan Kebutuhan Lain
Begitupun untuk pasien yang meninggal terbanyak dari DKI Jakarta dengan jumlah sebanyak 29 kasus, Jawa Barat sebanyak sembilan kasus.
Banten dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak tiga kasus. Kemudian ada juga di Bali sebanyak dua kasus.
Korban meninggal lainnya terjadi di Jawa Timur dan Sumatera Utara dengan masing-masing satu kasus.
Untuk penambahan kasus COVID-19 baru terjadi di Papua dengan dua kasus dan Maluku dengan satu kasus. (*)
