Nakes yang Diduga Suntikkan Vaksin Kosong Kepada Siswi SD di Medan Akhirnya Minta Maaf, Berikut 3 Faktanya

- 22 Januari 2022, 14:27 WIB
Nakes yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswi SD  di Medan
Nakes yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswi SD di Medan /Instagram/@fakta.indo/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tenaga kesehatan (Nakes) yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswi SD di Medan akhirnya menyampaikan permohonan maaf.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang diduga seorang nakes menyuntikkan vaksin kosong kepada salah satu siswi di SD Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Medan Labuhan.

Nakes yang diduga menyuntikkan vaksin kosong tersebut diketahui berinisial G dan telah menyampaikan permintaan maafnya saat dihadirkan dalam sesi jumpa pers di Markas Komando Polres Pelabuhan Belawan pada Jumat, 21 Januari 2022.

Baca Juga: Pemkot Targetkan 1.400 ASN di Tangsel Dapat Vaksin Booster Selama Tiga Hari

Pelaku tersebut mengaku telah melakukan kesalahan dalam menyuntikkan vaksin kosong kepada siswi SD tersebut.

"Kepada pihak Polri, kepada masyarakat, kepada IDI Sumut, dan IDI Medan, saya mohon maaf atas kesilapan yang saya perbuat ini. Terima kasih," ujar G dikutip SeputarTangsel.Com dari Pikiran Rakyat pada Sabtu, 22 Januari 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah mengungkapkan beberapa fakta terkait nakes yang memberikan vaksin kosong kepada siswi SD Wahidin tersebut.

Fakta yang pertama, pemberian vaksin kosong tersebut diduga dilakukan kepada dua orang siswi SD Wahidin dan kemungkinan akan ada laporan dari anak-anak yang lainnya.

Baca Juga: Genjot Pemberian Vaksin Booster, Tambah Satu Kombinasi Vaksinasi AstraZeneca dengan Booster Pfiser

"Dari hasil pemeriksaan dan koordinasi dengan Polres di daerah itu ada dua anak yang baru didapatkan dan kemungkinan diduga akan ada lagi laporan vaksin kosong kepada anak lain," terang Taufik.

Fakta selanjutnya adalah yang menyuntikkan vaksin tersebut merupakan seorang dokter yang bekerja di salah satu Rumah Sakit di Kota Medan.

"Vaksinator merupakan seorang dokter bukan nakes atau perawat. Dia bekerja di salah satu rumah sakit di sini," lanjutnya.

Baca Juga: Sudah Terdaftar untuk Vaksin Booster? Begini Cara Cek Tiket dan Jadwalnya di PeduliLindungi

Fakta ketiga, dari hasil pemberian vaksinasi di SD Dr Wahidin Sudirohusodo tersebut masih tersisa 5 vial lagi dan diklaim 1 vial vaksin tersebut masih bisa untuk 10 anak lagi.

"Informasinya masih berlebih 5 vial lagi satu vial itu bisa untuk 10 dosis anak. Jadi masih banyak sisa vaksin di SD tersebut," tambahnya.

Pihaknya juga dalam waktu dekat akan mengunjungi sekolah tersebut dan memanggil tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi.***

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul:"Suntikkan Vaksin Kosong ke Siswa SD di Medan, Vaksinator: Saya Mohon Maaf atas Kesilapan Ini"

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini