Rocky Gerung Soroti Pernyataan Puan Maharani Soal 7 Tahun PDIP Berkuasa: Secara Filosofi Kacau, Masa Menikmati

- 21 Januari 2022, 11:20 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi pernyataan Puan Maharani soal tujuh tahun PDIP berkuasa.
Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi pernyataan Puan Maharani soal tujuh tahun PDIP berkuasa. /Foto: Facebook/The Real R/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengunjungi kantor DPC Boyolali, Jawa Tengah pada Rabu, 19 Januari 2022.

Dalam kesempatan itu, Puan Maharani membahas persiapan PDIP menjelang Pemilu 2024 mendatang dan mengulas perjuangan partai berlambang Banteng itu yang telah berpuasa selama sepuluh tahun akhirnya mampu kembali merasakan puncak kekuasaan yang sudah berjalan selama tahun.

Lantas, Puan Maharani pun menanyakan enak atau tidaknya kekuasaan yang didapat PDIP selama tujuh tahun tersebut kepada para kadernya. Serentak para kader tersebut menjawab enak.

Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Kelompok Kepentingan yang Disebut Megawati Cari Untung Saat Pandemi: Ada Tiga Pejabat

Pernyataan Puan Maharani soal enak atau tidaknya berkuasa selama tujuh tahun tersebut turut ditanggapi oleh Pengamat Politik, Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, pernyataan Puan Maharani itu sudah sangat kacau secara filosofis.

Pasalnya, Rocky Gerung mengungkapkan kekuasaan bukan untuk dinikmati, melainkan untuk mendistribusikan kemakmuaran.

Hal itu disampaikan Pengamat Politik itu melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 21 Januari 2022.

Baca Juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Pengungsian Semeru, Rocky Gerung: Itu Nggak Sopan, Mamerin Kedukaan

"Secara filosofi sudah kacau kan, masa menikmati kekuasaan, padahal kita paham tugas dari kekuasaan adalah mendistribusikan kemakmuran," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan seharusnya Ketua DPR RI itu menanyakan makmur atau tidak para kadernya.

Namun, dengan nada menyindir, dia menyamapaikan para kader PDIP akan menjawab tidak makmur karena menunggu bantuan sosial (bansos).

Dia menilai logika partai politik, termasuk PDIP, selalu buruk karena menganggap ada di pusat kekuasaan berarti bisa dipuja-puja.

Baca Juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Pengungsian Semeru, Nicho Silalahi Sindir KSAD Dudung: Ga Mendidih Darahmu?

"Jadi, logikanya PDIP ini selalu buruk termasuk juga partai yang lain karena menganggap ada di pusaran kekuasaan itu artinya bisa dipuja," ujarnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengingatkan fungsi kekuasaan di antaranya adalah mendistribusikan kemakmuran dan menghasilkan keadilan.

Menurutnya, Presiden Jokowi yang merupakan kader PDIP saat ini hanya berkuasa, namun tidak memerintah karena tidak melaksanakan fungsi dari kekuasaan tersebut.

"Fungsi kekuasaan adalah mendistribusikan kemakmuran, menghasilkan keadilan. Dua hal itu yang harus ada, karena Presiden Jokowi hanya berkuasa tidak memerintah," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x