Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah memutuskan untuk mencabut larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) dari 14 negara dengan transmisi komunitas Omicron.
Pemerintah mencabut larangan masuk bagi WNA dengan mempertimbangkan stabilitas nasional serta langkah mitigasi yang ketat di dalam negeri.
Dicabutnya larangan tersebut menuai berbagai kritik dari sejumlah tokoh dikarenakan sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan puncak Omicron terjadi di awal Februari 2022.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Larangan Masuk WNA, Alvin Lie: Perkirakan Puncak Omicron Februari, Tapi Malah Buka Gerbang
Salah satu tokoh yang ikut mengkritik kebijakan dibukanya pintu masuk RI bagi WNA tersebut adalah Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan.
Tokoh yang akrab disapa Gus Umar itu menyindir Luhut Binsar Pandjaitan dengan mengatakan terima kasih.
Hal itu diungkapkan Gus Umar melalui cuitan di akun Twitter @umar_hasibuan75 pada Senin, 17 Januari 2022.
"Terimakasih pak luhut," tulis Gus Umar.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Naik, Dokter Tirta: Ini Alarm Bagi Kita, Harus Waspada dan Bukan Panik
Pernyataan Gus Umar tersebut turut direspons oleh netizen yang juga menyindir Luhut Binsar Pandjaitan.
"Terima kasih opung," ujar akun @panca66.
"Kan si lord ini ngongonya puncak kasus omicron bulan februar ko 2022, jadi untuk mwujudkan omingannya dibuka pintu masuk ke ri seluas2nya. Supaya apa, bisnis pcrnya mendapatkan untung sebanyak mungkin," komentar akun @ZealArsedu.
"Yo mesti soale dia kan inging capai target februari hrs puncak2 ny omicron," sindir akun @blawong_song.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Larangan Masuk WNA, Alvin Lie: Perkirakan Puncak Omicron Februari, Tapi Malah Buka Gerbang
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah resmi mencabut larangan masuk bagi WNA yang berasal dari 14 negara dengan transmisi komunitas Omicron per 10 Januari 2022.
Keputusan itu juga disebut disepakati dengan memerhatikan varian Omicron yang sudah meluas ke 150 dari 195 negara di dunia per 10 Januari 2022.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangannya di Jakarta, pada Jumat, 14 Januari 2022.
"Sejalan dengan antisipasi yang dilakukan pemerintah, Satgas Penanganan COVID-19 memutuskan meniadakan daftar 14 negara (dengan transmisi komunitas Omicron) asal WNA yang dilarang masuk ke Indonesia," kata Wiku Adisasmito, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Senin, 17 Januari 2022.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kemenkes RI per 15 Januari 2022, kasus Covid-19 varian Omicron mencapai sebanyak 748 kasus.
Kemenkes memperkirakan puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.***
