"Andang Bachtiar (Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia) Bahaya mengintai calon ibu kota baru di PPU Kaltim; selain krisis air bersih, juga rawan kebakaran dan longsor," cuitan HNW menuliskan hasil penelitian Andang Bactiar.
Sebelumnya HNW juga mengungkapkan penolakannya dengan berlandaskan pada hasil yang disampaikan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).
Baca Juga: Bantah Komunikasi dengan Shin Tae Yong Buntu, Ketum PSSI Sebut Pertemuan Belum Maksimal
Dalam uraiannya Walhi mengungkapkan setidaknya ada tiga ancaman apabila Pemerintah tetap melakukan Pemindahan Ibu Kota Negara.
Di antaranya ancaman terhadap tata air dan risiko perubahan iklim, ancaman kepada flora fauna, dan ancaman pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
"Tiga permasalahan itu di antaranya ancaman terhadap tata air dan risiko perubahan iklim, ancaman terhadap flora dan fauna, serta ancaman terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup," ungkap @walhinasional pada 14 Januari 2022. ***