SEPUTARTANGSEL.COM- Gempa susulan yang terjadi di Selat Sunda masih terjadi hingga Sabtu pagi, 15 Januari 2022.
Bahkan BMKG mengumumkan telah terjadi sebanyak 29 kali gempa susulan setelah gempa utama M6,6 pada 14 Januari 2022.
Kabid Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa susulan biasa terjadi mengikuti gempa dengan kekuatan utamanya.
"Semua gempa kuat lazimnya akan dikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks)," kata Daryono BMKG di akun twitter @DaryonoBMKG pada Sabtu 15 Januari 2022.
Hanya saja Daryono menyebut karakter geologi-tektonik di sumber gempa yang memengaruhi banyak atau sedikit gempa susulan yang terjadi.
Ia juga menyebut bahwa hingga pukul 09.29 WIB, Sabtu 15 Januari 2022, gempa susulan kekuatan M4,7, Episenter di laut berjarak 48 km sebelah Barat Daya Sumur, Pandeglang, Banten, dengan kedalaman 21 km.
Gempa susulan ini masih dirasakan di beberapa wilayah seperti di Sumur, Panggarangan, Cibeber, Malingping, Bayah, Cihara, Muarabinuangeun, Cigemblong, Panimbang, Sobang, dan Labuan dengan Intensitas III MMI
Daryono menjelaskan bahwa Selat Sunda merupakan zona "Seismic Gap".