TKA China Ternyata Tentara Terlatih yang Dikirim untuk Merebut Negara Penerima Bantuan, Ini Kata Refly Harun

- 12 Januari 2022, 13:53 WIB
Ilustrasi TKA China yang disebut-sebut berasal dari tentara terlatih Bangsa Han
Ilustrasi TKA China yang disebut-sebut berasal dari tentara terlatih Bangsa Han /PMJ News

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebuah fakta mengejutkan tentang tenaga kerja asing (TKA) asal China dibongkar mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Letjen (Purn) Yayat Sudrajat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin, 10 Januari 2022 lalu

Setelah menjadi atase pertahanan di China selama tiga tahu, yakni pada 2006-2009 lalu, Yayat Sudrajat beberkan strategi China dalam menguasai sejumlah negara seperti Xinjiang, Mongolia, dan Tibet.

Yayat Sudrajat mengungkapkan, China kerap kali memberi bantuan untuk membangun infrastruktur dengan skema turn key project.

Baca Juga: Menhan Prabowo Disuntik Booster Vaksin Nusantara Dokter Terawan, Netizen: Dijegal Tapi Dipakai Pejabat

Baca Juga: Mantan Kabais Ungkap Fakta Mengerikan Soal TKA China, Refly Harun Minta Masyarakat Waspada

Baca Juga: Teka-teki Fatih Anak Ustadz Luqmanulhakim Ini Bikin Nangis: Dikira Kecil Padahal Besar

Menurut Yayat Sudrajat, China akan mengirimkan sejumlah tenaga kerja yang berasal dari tentara terlatih Bangsa Han.

Nantinya, tentara-tentara tersebut tidak akan kembali ke China, melainkan untuk merebut dan menguasai negara-negara penerima bantuan. 

Ia menilai, hal tersebut sama seperti apa yang sedang terjadi di Indonesia saat ini.

Baca Juga: Denny Siregar 2020 Dilaporkan ke Polda Jabar, 2021 Dilimpahkan ke Polda Metro, 2022 Berkas Masih Didalami

Baca Juga: Jokowi Setop Ekspor Bauksit, Tembaga dan Timah, Said Didu: Uang Tersebut untuk Membayar Utang di Bank China

Baca Juga: Kalau Istri Minta Cerai, Nasihat Buya Yahya: Jadilah Suami yang Cerdas, Pahami Bahasa Wanita

Menanggapi pernyataan Yayat Sudrajat, Refly Harun mengimbau agar semua pihak waspada. Menurutnya, kewaspadaan dibutuhkan agar tidak menyesal di kemudian hari.

"Ini menarik untuk disampaikan, untuk kewaspadaan kita semua. Jangan sampai nanti, suatu saat kita menyesal ketika semakin banyak tenaga kerja China datang ke Indonesia dan ribut di antara kita dengan politik keterbelahannya," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangselCom dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 12 Januari 2022.

Refly Harun mengatakan, jangan sampai TKA asal negeri Tirai Bambu itu terus -menerus masuk ke Tanah Air dan menguasai perekonomian di tengah-tengah keributan politik.

Baca Juga: China Larang Indonesia Ambil SDA di Laut Natuna Utara, Rizal Ramli: Beijing Sok Jago

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Pernah Ceritakan Mimpi di Alam Kubur, Tertolong Surat Al Mulk

Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu pun menyinggung pendapat Ekonom Senior Rizal Ramli terkait proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.

Rizal Ramli menduga, pembeli bangunan di ibu kota negara baru merupakan orang-orang kaya yang berasal dari Jakarta atau orang asing yang memiliki banyak uang, termasuk China.

"Makanya dikatakan ibu kota baru tuh New Beijing, Beijing baru," ucapnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x