Ketegangan Hubungan China dan Indonesia Meningkat di Natuna Utara, Diamnya Presiden Jokowi Dipertanyakan

- 3 Desember 2021, 13:14 WIB
Sikap Presiden Jokowi dipertanyakan terkait menegangnya hubungan antara China dan Indonesia di Laut Natuna Utara
Sikap Presiden Jokowi dipertanyakan terkait menegangnya hubungan antara China dan Indonesia di Laut Natuna Utara /ANTARA/HO-Biro Pers Setpres RI/aa./

SEPUTARTANGSEL.COM - Hubungan antara China dan Indonesia kini tengah memanas, usai pemerintah negeri Tirai Bambu itu menuntut agar Indonesia menyetop pengeboran minyak di wilayah perairan Kepulauan Natuna.

Diketahui bahwa Diplomat China telah mengirimkan surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, di mana mereka dengan jelas meminta agar Indonesia menghentikan pengeboran di rig lepas pantai.

China mengklaim bahwa lokasi tersebut merupakan bagian dari wilayahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tanding Bulu Tangkis Lawan Atlet Nasional, Begini Kata Hendra Setiawan

Sementara itu, Indonesia justru mengaku bahwa ujung selatan Laut China Selatan merupakan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) miliknya. Hal itu tertuang dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Meski begitu, China tetap keberatan dengan perubahan nama 'Laut Natuna Utara' yang dilakukan Indonesia sejak 2017 lalu. Mereka mengungkapkan, jalur tersebut masih berada dalam wilayah teritorialnya di Laut China Selatan, ditandai dengan sembilan garis putus-putus berbentuk U atau dash nine line.

Selain itu, China juga memprotes latihan militer Garuda Shield yang dilakukan pada Agustus 2021 lalu, yang melibatkan 4.500 tentara gabungan Amerika Serikat dan Indonesia.

Baca Juga: Polisi Sebut Reuni 212 Termasuk Unsur Tindak Pidana, Rocky Gerung Bandingkan dengan Kerumunan Presiden Jokowi

Protes tersebut dilayangkan China melalui surat terpisah, meski latihan militer antara Amerika Serikat dan Indonesia telah dilakukan secara rutin sejak 12 tahun silam.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x