Menkes Sebut Indonesia Akan Hadapi Gelombang Varian Omicron: Kita Sudah Mempersiapkan Diri

- 11 Januari 2022, 06:08 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Indonesia akan menghadapi gelombang varian Omicron
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Indonesia akan menghadapi gelombang varian Omicron /Youtube/Sekretariat Kabinet RI/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi gelombang virus Covid-19 varian Omicron.

Hal ini sejalan dengan ditemukannya varian Omicron yang semakin bertambah banyak dan sebagian besar pasiennya adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Hal itu disampaikan Budi Gunadi saat konferensi pers 'Evaluasi PPKM' yang disiarkan secara live streaming di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 10 Januari 2022.

Baca Juga: Kasus Omicron Melonjak, Seorang Warga Jakarta Positif Setelah Jalani Karantina 10 Hari

Budi Gunadi mengaku pihaknya sudah siap untuk menghadapi gelombang varian Omicron ini dan meminta masyarakat untuk tidak panik.

"Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik, kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan bahwa walaupun naiknya cepat tapi gelombang Omicron ini juga turunnya pun cepat," ungkap Budi Gunadi yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 11 Januari 2022.

Budi Gunadi juga mengungkapkan upaya-upaya yang harus dilakukan masyarakat untuk menghadapi varian Omicron ini.

Baca Juga: Ashanty Dituding Pembawa Virus Omicron ke Indonesia dan 'Beban Negara', Krisdayanti: Semua Punya Hak Berlibur

"Sehingga yang penting jangan lupa jaga prokes, disiplin juga melakukan surveilans, dan yang paling penting percepat vaksinasi rekan-rekan kita, keluarga kita yang belum mendapatkan vaksinasi," ujar Budi Gunadi.

Selain itu, Menkes juga menyimpulkan bahwa tingkat keparahan varian Omicron ini relatif lebih ringan meskipun memiliki transmisi yang cepat.

Bahkan dia menyebut jumlah pasien yang dirawat karena varian Omicron ini akan jauh lebih sedikit walaupun kenaikan transmisi varian Omicron ini akan jauh lebih tinggi dibandingkan Delta.

Hal ini menyebabkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggeser strategi layanannya dari yang sebelumnya fokus ke rumah sakit, akan fokus ke rumah.

Baca Juga: Kasus Varian Omicron Meningkat, Jokowi: Tidak Ada Lagi Diskresi Apalagi yang Bayar-bayar

"Karena akan banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit," ungkap Budi Gunadi.

Lebih lanjut, Budi Gunadi mengungkapkan Kemenkes sudah melakukan penelitian terhadap 414 pasien di Indonesia yang terpapar varian Omicron.

"Apa gejalanya, gejala apa yang hanya perlu dirawat di rumah, which is sebagian besar akan begitu," ujar Budi Gunadi.

"Gejala seperti apa yang dirawat di isolasi terpusat seperti Wisma Atlet, gejala seperti apa yang masuk ke rumah sakit, mana yang sedang dan mana yang berat," sambungnya.

Bahkan Menkes mengatakan untuk memastikan agar orang dirawat di rumah tetap bisa mendapatkan konsultasi kedokteran dan akses obatnya, pihaknya sudah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine.

"Kami juga sudah bekerja sama dengan satu start up di bidang logistik dan BUMN Kimia Farma untuk bisa memastikan obat-obatannya bisa sampai," tutur Budi Gunadi.

"Nah sebagai informasi, 400 ribu tablet Molnupiravir, yaitu obat anti virus yang baru dari Merck sudah tiba di Indonesia dan sudah siap digunakan," tambahnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x