IKN Prioritas Dibiayai APBN, Farid Gaban: Proyek Ibu Kota Negara Dijajakan Lewat Kebohongan

- 10 Januari 2022, 15:40 WIB
Farid Gaban menyebut pembangunan IKN dijajakan dengan kebohongan.
Farid Gaban menyebut pembangunan IKN dijajakan dengan kebohongan. /Foto: Instagram @farid.gaban///

SEPUTARTANGSEL.COM - Wartawan senior, Farid Gaban menanggapi pembangunan ibu kota negara (IKN).

Megaproyek IKN tersebut dikabarkan dijamin pembiayaannya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN). 

Farid Gaban menyamakan proyek IKN dengan megaproyek lain, kereta cepat Jakarta-Bandung. Awalnya, kedua proyek disebut tidak akan menggunakan biaya APBN.

Baca Juga: Menteri Investasi Sebut Pengusaha Ingin Pilpres 2024 Ditunda, Politikus Demokrat: Agar Jokowi Kawal Proyek IKN

Bahkan, Farid Gaban menyebutkan pembangunan IKN dijajakan lewat kebohongan.

"Megaproyek kereta cepat dan ibu kota negara dijajakan lewat kebohongan 'tidak memakai duit negara'," ujar Farid Gaban sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @faridgaban, Senin 10 Januari 2022.

Farid Gaban mengemukakan, ada dua hal yang menjadi alasan IKN dijajakan dengan kebohongan.

"Kebohongan diperlukan, untuk: Pertama, menyihir publik agar setuju; Kedua, menolak akuntabilitas dan transparansi sejak perencanaan, termasuk studi kelayakannya," kata Farid Gaban.

Baca Juga: Ibu Kota Negara Baru Dibangun dengan APBN, HNW: Mestinya Diprioritaskan untuk Janji Kampanye dan Covid-19

Netizen setuju dengan Farid Gaban. Menurut mereka, megaproyek IKN tidak diperlukan.

"Sebelas duabelas aja ini, Om @faridgaban. Dulu, teorinya biar nggak banjir, tapi sekarang juga lokasi calon IKN sudah kebanjiran terus. Yang ironis, nanti ketika jadi dibangun, demi mewujudkan ibu kota bebas banjir, kontur tanah lokasi IKN ditinggikan. Sementara pemukiman warga sekitar tetap banjir," kata @PineksoRoy1.

"Saya menolak keduanya. Untuk pindah ibu kota jauh lebih realistis pindah kementerian, sesuai potensi daerah masing-masing daerah. Misalnya, Kementerian Pariwisata di Bali, Kemdikbud di Jogja, dan sebagainya. Itu mendistribusikan kekuasaan," saran @Darmanigtyas.

Baca Juga: Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara Tidak Urgen, Mardani Ali Sera: Negara Tidak Boleh Kalah oleh Para Oligarki

Berdasarkan penelusuran SeputarTangsel.Com, pembangunan ibu kota negara baru diumumkan pada tahun 2019. Rencananya, pembangunan akan dimulai tahun 2021 dan bisa selesai tahun 2024.

Pembiayaan juga sudah masuk APBN 2021, di mana alokasinya sebesar19,2 persen atau Rp89,472 triliun.

Tahap awal pembangunan di tahun 2021 memang belum terealisasi. Namun, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, pembangunan IKN akan menjadi prioritas dalam merancang dan mendasain anggara tahun 2022, setelah penanganan Covid-19. ***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x