Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau langsung lokasi genangan air di perempatan Kertajaya, Surabaya pada Jumat, 7 Januari 2022.
Saat meninjau lokasi, Eri Cahyadi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam langsung menerjang genangan untuk mengatur lalu lintas.
Hal itu dilakukan oleh Eri Cahyadi untuk memecah kepadatan yang terjadi karena genangan air di perempatan Kertajaya.
Baca Juga: Terobos Genangan, Walkot Surabaya Atur Lalu Lintas, Netizen: Tak Mampu Lakukan Hal Besar, Ia Lakukan Hal Remeh
Dalam video yang diunggah di akun Twitter Humas Kota Surabaya @BanggaSurabaya pada Jumat, 7 Januari 2022, Eri Cahyadi terlihat mengatur beberapa mobil dan motor agar lalu lintas kembali normal.
Aksi Eri Cahyadi itu menuai banyak komentar dari sejumlah tokoh. Salah satunya dari Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Berlian Idris.
Dokter Berlian Idris mengatakan aksi Eri Cahyadi itu mungkin ingin terlihat keren karena turun langsung di tengah-tengah masyarakat yang kesulitan karena genangan air.
Hal itu dikatakan oleh Dokter Berlian Idris melalui cuitan di akun Twitter @berlianidris pada Minggu, 9 Januari 2022.
Baca Juga: Ini Wajah Imigran Palestina yang Kabur Bawa Mobil Dinas Petugas Rudenim Surabaya
"Mungkin dikira keren walikota turun langsung," tulis Dokter Berlian Idris.
Dokter yang menamatkan pendidikan spesialisnya di Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan pendapat netizen justru tidak menganggap Eri Cahyadi keren.
Menurutnya, Eri Cahyadi yang menjabat sebagai Wali Kota Surabaya seharusnya tidak mengerjakan hal-hal yang dianggap remeh tersebut.
"Tapi kalau baca reply, pendapat warganet justru sebaliknya. Jabatan setinggi itu harusnya emang ga ngerjain hal receh, ya ga sih?" ucapnya.
Baca Juga: Catut Kata-kata Gus Dur, Denny Siregar Bela Ferdinand Hutahaean, Dibantah Dokter Berlian: Jelas Sangat Berbeda
Pernyataan Dokter Berlian Idris itu turut direspons oleh netizen yang mengaku sepakat mengenai tugas besar dan sistemtik yang seharusnya dikerjakan oleh Eri Cahyadi dibanding mengurusi hal-hal remeh.
"Jabatan setinggi itu seharusnya mikirin solusi sistemik untuk mengatasi masalah sistemik, bukan aksi receh," tulis akun @kopiganja.
"Berasa rugi aja bayar pajak buat gaji pejabat mahal2 tapi kapasitasnya cuma juru parkir," tulis akun @faiza_adam.
"Saya nilainya malah bikin ribet,krn pake ada yg videoin segala,dan makin bnyk aja org yg numpuk buat sok mengurai macet," tulis akun @semproelicious.***
