Di Depan Komisi VII DPR RI, Kepala BAPETEN Mengaku Tak Tahu Asal Usul Limbah Radioaktif di Komplek BATAN Indah

- 20 Februari 2020, 22:13 WIB
Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BAPETEN.
Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BAPETEN. /- twitter @bapetenRI

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah, Tangerang Selatan Launching Rangkaian Kegiatan Munas VI APEKSI

"Kok di media kata warga, memang warga punya alat ukuran yang Bapak punya tadi?" Tambahnya.

Menjawab Tifatul, Jazi mengatakan, BAPETEN dapat mengetahui adanya radioaktif di Batan Indah melalui alat detektor.

"Kita punya mobile detector, kemudian kita lakukan pengujian. Jalan dari Bapeten ke Pamulang, akhirnya tiba-tiba mereka memutuskan untuk masuk Batan Indah, dan itu terdeteksi tinggi," jawab Jazi.

"Itu rutin? Tahu-tahu kok ke Batan Indah? Deteksi awalnya seperti apa? Jika dikatakan suatu kebetulan, ini berbahaya tapi kok bisa kebetulan?" cecar Tifatul.

Baca Juga: TGPF Temukan Data Keberadaan Harun Masiku di Imigrasi Tak Sinkron

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Jazi mengatakan tak tahu soal asal-usul radioaktif di Batan Indah. Dia mengatakan selama ini Bapeten tak memiliki kewajiban melakukan pengujian nuklir.

"Saya juga nggak tahu, karena tahun lalu mereka tidak ke... kita tidak punya kewajiban juga untuk melakukan itu. Sebetulnya karena rezim kita masih keselamatan nuklir, belum keamanan nuklir, Undang-Undang 10/1997, tidak punya kewajiban," imbuhnya.

Tifatul lalu mengingatkan, bahwa soal nuklir ini tidak main-main. Efek radiasi bisa menyebabkan mutasi gen.
"Harus jelas, langkah selanjutnya untuk menemukan yang bawa limbah itu, apa? Siapa yang bawa limbah radioaktif itu? Kenapa dibuang disitu?" tandas Tifatul. (*)

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x