SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Buni Yani ungkap fakta mengejutkan terkait video Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap telah menistakan agama Islam.
Buni Yani mengaku dirinya memiliki akun media sosial Facebook sejak tahun 2008 silam yang ia gunakan untuk berbagai macam hal, di antaranya untuk mengajar, penelitian dan mendapatkan beasiswa.
Buni Yani mengungkapkan, pada tahun 2016 silam, tiba-tiba beredar video Ahok yang mengatakan jangan mau dibohongi pakai Surah Al-Maidah di Facebook.
Baca Juga: Buni Yani: Tolong Tidak Usah Ragukan Lagi Almamater Pak Jokowi di UGM
Namun, menurut keterangan Buni Yani, grafik kata 'pakai' dalam video tersebut sangat rendah dan tidak terdengar apabila tidak mengenakan earphone.
"Saya mencoba membuat caption video itu, itu nggak masuk kata 'pakai'. Jadi 'dibohongi Surah Al-Maidah'. Itulah yang menurut pelapor ini saya sengaja," kata Buni Yani, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 7 Januari 2022.
Buni Yani menuturkan, pelapor yang merupakan salah satu tim sukses Ahok ketika Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu menuduhnya sengaja memelintir.
Padahal menurutnya, waktu itu dirinya sama sekali tidak memiliki maksud untuk melakukan hal tersebut karena tak memiliki kepentingan.