WNA Myanmar Te Mau Dong Tewas Bunuh Diri di Rutan Imigrasi, Terpaksa Dimakamkan di Ambon karena Tak Diakui

- 5 Januari 2022, 18:47 WIB
Ilustrasi bunuh diri / WNA Myanmar Te Mau Dong Bunuh Diri di Rumah Tahanan Imigrasi, Terpaksa Dimakamkan di Ambon karena Tak Diakuilakukan aksi bunuh diri
Ilustrasi bunuh diri / WNA Myanmar Te Mau Dong Bunuh Diri di Rumah Tahanan Imigrasi, Terpaksa Dimakamkan di Ambon karena Tak Diakuilakukan aksi bunuh diri /Pixabay/ArtWithTammy /

SEPUTARTANGSEL.COM - Warga Negara Asing (WNA) Myanmar, Te Mau Dong yang meninggal akibat bunuh diri di rumah tahanan imigrasi terpaksa dimakamkan di Ambon, Provinsi Maluku.

Pria yang mengaku sebagai WNA Myanmar itu ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar mandi rumah tahanan imigrasi Ambon pada 29 Desember 2021 yang lalu.

Namun, pihak Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta belum memberikan jawaban terkait status kewarganegaraan Te Mau Dong hingga pria berusia 56 tahun itu dinyatakan tewas.

Baca Juga: Giring ke Lokasi Sirkuit Formula E Ancol: Proyek Ambisius Nyapres, Kejar Tayang Tinggal 5 Bulan, Masih Begini

Kepala Imigrasi Ambon Armand Surya akhirnya memutuskan untuk memakamkan jenazah Te Mau Dong di TPU Muslim Mangga Dua, Ambon pada 30 Desember 2021.

"Pertimbangan untuk dimakamkan di Ambon karena tidak ada kewarganegaraan dan juga karena pertimbangan kemanusiaan," tutur Armand dikutip SeputarTangsel.Com dari ANTARA pada Rabu, 5 Januari 2022.

Te sendiri diketahui merupakan seorang muslim yang mengaku lahir di Natale, Myanmar pada 7 Juli 1966. Oleh sebab itu proses pemakaman Te harus segera dilakukan sebelum jenazahnya membusuk.

Baca Juga: Viral Video Pria di Tegal Hendak Bunuh Diri Ternyata Sungainya Dangkal, Netizen: Mati Enggak, Sakit Iya

"Daripada menunggu lama-lama, tidak mungkin kita biarkan jenazah membusuk begitu saja. Akhirnya saya putuskan dimakamkan secara Islam, karena almarhum kebetulan juga beragama Islam jadi harus dimakamkan 1x24 jam setelah kematiannya," ujar Surya.

Sebelumnya, Te Mau Dong datang ke Ambon sejak 2013 setelah dirinya nekat kabur dari kapal ikan yang beroperasi di perairan Maluku karena mengaku kerap mendapat siksaan.

Selama ini Te tinggal di Ambon seorang diri, ia bekerja membantu membersihkan masjid di daerah Laha dan kerap berbaur dengan penduduk setempat sehingga cukup mahir berbahasa Indonesia.

Baca Juga: Polri Pecat Bripda Randy Bagus, Polisi yang Diduga Jadi Penyebab Novia Widyasari Bunuh Diri

Ia lalu menyerahkan diri ke aparat kepolisian di Ambon dan meminta dipulangkan ke Myanmar pada akhir November 2021 lalu.

Saat menyerahkan diri Te sama sekali tidak memegang dokumen kewarganegaraannya, oleh sebab itu pihak imigrasi Ambon meminta konfirmasi ke Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta.

Namun, pihak Kedutan Besar Myanmar di Jakarta baru membalas surat dari pihak Imigrasi setelah Te bunuh diri.

Baca Juga: Randy Ditetapkan Tersangka Terkait Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari di Samping Makam Ayahnya

Dalam keterangan surat tersebut pun pihak kedutaan tidak mengakui bahwa Te adalah warga negara Myanmar.

"Mereka ragu dengan tulisan yang diisi (Te) di formulir, sehingga belum bisa mengakui sebagai warga Myanmar," jelas Surya.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x