Mengejutkan, Angka Bunuh Diri Anak-anak Jepang Selama Pandemi Covid-19 Naik ke Level Tertinggi    

- 14 Oktober 2021, 10:48 WIB
Dua anak kecil Jepang mengintip di pagar pembatas saat penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020
Dua anak kecil Jepang mengintip di pagar pembatas saat penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 /Foto: Reuters/ Kim Kyug-Hoon//

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Bunuh diri mempunyai sejarah panjang di Jepang. Masyarakat di sana melakukannya sebagai cara untuk menghindari rasa malu atau aib.

Dibandingkan negara-negara maju lainnya, tingkat bunuh diri di Jepang terhitung paling tinggi.

Meski begitu, selama tahun 2009 hingga 2019, angka kasus bunuh diri di Jepang terus menurun setelah adanya upaya dari pemerintah.

Baca Juga: Wow, Tempe Indonesia Akan Dijual di Pasar Jepang, Ternyata Disukai Masyarakat Negeri Matahari Terbit

Namun, pandemi Covid-19 meningkatkan kembali angka bunuh diri di Jepang, terutama pada anak-anak. Tercatat, sejak penutupan sekolah, dilaporkan 415 anak usia SD hingga SMA bunuh diri.

Demikian dilaporkan oleh Kementerian Pendidikan Jepang sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari CNA, Kamis 14 Oktober 2021.

Laporan yang diumumkan Kementerian Pendidikan Jepang juga menyatakan, angka bunuh diri anak-anak tahun 2021 naik hampir 100 dari tahun lalu. Ini juga merupakan rekor tertinggi jumlah anak bunuh diri sejak pencatatan dilakukan pada tahun 1942.

Menurut Kementerian Pendidikan, rekor tertinggi bunuh diri dilakukan saat anak-anak di Jepang yang jumlahnya sekitar 196.127 orang tidak masuk sekolah selama lebih dari 30 hari.

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Balistik, Korea Selatan dan Jepang Ketar-ketir

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x