Indeks Kebahagiaan Indonesia Naik, Pandu Riono Sanggah: Statistik Pun Bisa Dipakai untuk Bohong

- 4 Januari 2022, 08:47 WIB
Dokter Pandu Riono sebut durasi karantina orang yang terpapar Covid-19 varian Omicron lebih singkat
Dokter Pandu Riono sebut durasi karantina orang yang terpapar Covid-19 varian Omicron lebih singkat /Foto: Twitter/@drpriono1/

SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru yang menyatakan indeks kebahagiaan masyarakat Indonesia naik, Senin 3 Januari 2022.

Berdsarkan data BPS, indeks kebahagiaan Indonesia dari tahun 2017 ke 2021 meningkat 0,8 poin, meski di tengah pandemi.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyanggah data yang diberikan BPS yang menyebut indeks kebahagiaan naik. Menurutnya, data statistik juga dapat dipakai untuk berbohong.

Baca Juga: Indeks Kebahagiaan Warga DKI Jakarta Menurun, Dedek Prayudi Kritik Slogan Maju Kotanya Bahagia Warganya, Gagal

"Statistik pun bisa dipakai untuk berbohong. Kebahagiaan merupakan kondisi yang kompleks, dikatakan meningkat di Indonesia yang hanya 0,8 poin, dalam situasi pandemi," ujar Pandu Riono sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com, dari akun Twitter @drpriono1, Selasa 4 Januari 2022.

"Ada problema besar dalam pengukuran, 'measurement bias'. Ada problem interprestasi. Kita perlu skeptis," sambung Pandu Riono.

Dalam cuitannya, Pandu Riono juga mengunggah foto tentang definisi kebahagiaan.

Baca Juga: Anies Baswedan Segera Digantikan 3 Tokoh Ini Jadi Gubernur DKI Jakarta, Refly Harun: Saya Pasti Pilih...

"Happines is an attitude. We either make ourselves miserable, or happy and strong. The amount of work is the same. Kebahagiaan adalah sikap. Kita yang membuat diri sengsara, atau bahagia dan kuat. Jumlah pekerjaannya sama," tulis Pandu Riono mengutip quote Carlos Castaneda.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x