"Menurut saya, agak blunder juga politik seperti ini, walaupun tentu saja pilihan politik seperti itu pasti ada sejarahnya. Ada something behind the scene yang kita tidak tahu kenapa PSI begitu ngototnya untuk katakanlah berada di sisi Presiden Jokowi dan tidak pernah bersikap untuk kritis. Padahal, mereka belumlah partai yang sukses lolos parliamentary threshold, baru partai yang lolos di daerah-daerah saja," tandasnya.***