SEPUTARTANGSEL.COM - Budayawan Mohamad Sobary komentari tuduhan anti-Islam yang kerap kali dilayangkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Tuduhan tersebut disematkan kepada Jokowi terkait penangkapan sejumlah ulama dan aktivis. Indikator lainnya yakni munculnya istilah kadrun, radikal, hingga ekstremis yang digunakan untuk menstigma kelompok tertentu selama masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Mohamad Sobary mengatakan bahwa tuduhan yang dilayangkan kepada pemerintahan Jokowi saat ini agak manipulatif.
Baca Juga: Ahok Diduga Terlibat Skandal Korupsi Pemprov DKI Jakarta, Netizen Minta Jokowi Pecat Komut Pertamina
"Agak manipulatif sih itu, agak manipulatif, politicking. Sangat politicking," kata Mohamad Sobary, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 28 Desember 2021.
Mohamad Sobary pun mempertanyakan bagaimana mungkin ulama begitu mudah dikriminalisasi.
Menurut Mohamad Sobary, mereka yang dikriminalisasi merupakan kriminal sungguhan karena melakukan tindakan pidana tertentu.
"Bagaimana orang sebentar-sebentar dikriminalisasi ulama? Ya banyak orang yang sudah menjawab, orang yang dikriminalisasi memang orang kriminal. Jadi apa masalahnya kalau orang yang melanggar tindakan-tindakan yang maknanya itu tindakan kriminil, ya dikriminilkan?" ujarnya.