SEPUTARTANGSEL.COM - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang mengancam akan melakukan mogok kerja mendapat tanggapan dari anggota komisi VII DPR RI, Mulyanto.
Menurut Mulyanto, FSPPB dan manajemen PT. Pertamina (Persero) disarankan untuk membuka pintu dialog agar ancaman mogok kerja tersebut tidak terjadi.
Pasalnya, jika ancaman itu benar-benar terjadi, dikhawatirkan dapat menimbulkan gejolak yang lebih luas di kalangan masyarakat.
Baca Juga: BRI Salurkan Pinjaman Kepada Pertamina Group, Dorong Kemajuan Industri Migas
"Sebab bila ancaman tersebut (mogok kerja) benar dilaksanakan dikhawatirkan menimbulkan gejolak lebih luas di kalangan masyarakat," ujar Mulyanto dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Selasa, 28 Desember 2021.
Maka dari itu, agar hal itu tidak terjadi, Mulyanto menyarankan agar Direksi Pertamina untuk membuka pintu dialog dan mencari jalan keluar dari pemasalahan tersebut.
"Kami mendesak Direksi Pertamina segera membuka pintu dialog dan mencari jalan keluar atas masalah yang ada," sambungnya.
Baca Juga: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Kembali Masuk Kategori Most Powerful Women International 2021
Sementara itu, Mulyanto menilai tuntutan yang dilakukan oleh FSPPB merupakan hak buruh dan harus dihargai.