Fadli Zon Sebut Rezim Soekarno Lebih Represif Dibandingkan Rezim Soeharto

- 24 Desember 2021, 15:04 WIB
Fadli Zon  menilai rezim Soekarno lebih represif dibandingkan rezim Soeharto.
Fadli Zon menilai rezim Soekarno lebih represif dibandingkan rezim Soeharto. /Foto: Antara/Bagus Ahmad Rizaldi./

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menilai rezim Orde Lama yang dipimpin oleh Presiden pertama RI, Soekarno lebih represif dibandingkan dengan rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden kedua RI, Soeharto.

Awalnya, Fadli Zon mengungkapkan ada perubahan orientasi yang luar biasa dari Orde Lama ke Orde Baru.

Menurut Fadli Zon, orientasi dari Orde Lama menempatkan politik sebagai panglima pembangunan, sementara orientasi Orde Baru menempatkan ekonomi sebagai panglima pembangunan.

Baca Juga: Fadli Zon Murka karena Dituduh Teroris yang Bersemayam di DPR, Refly Harun: Keterlaluan, Bukan Main-main

Hal itu diungkapkan Fadli Zon dalam sebuah diskusi dengan Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 24 Desember 2021.

"Saya berpendapat begini, memang ada perubahan orientasi yang luar biasa dari Orde Lama yang tadinya menempatkan politik sebagai panglima kepada Orde Baru yang menempatkan ekonomi sebagai panglima pembangunan," kata Fadli Zon.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan prestasi yang dibangun rezim Soeharto harus diakui sebagai hal yang hebat.

Menurutnya, pada masa Orde Baru, Indonesia yang dilanda inflasi hingga ratusan persen dan pertumbuhan yang minus berhasil diatasi sehingga pertumbuhan menjadi lebih baik.

Baca Juga: PDIP Pasang Foto Hoegeng, Dandhy Laksono Singgung Soekarno: Marhaenisme dan Trisaktinya Diberakin Omnibus Law

Dia mengatakan rezim Orde Baru juga tidak terlepas dari penilaian negatif. Pasalnya, di era Soeharto kebebasan demokrasi dibatasi.

"Zaman Orba memang ada minusnya. Itu hak-hak berdemokrasi dibatasi, sipil dan politik, kebebasan pers, hak untuk membuat partai, dan hak berbicara dan sebagainya," ujarnya.

Kendati demikian, Fadli Zon menilai rezim Soeharto tidak bisa dibandingkan dengan rezim Soekarno.

Fadli Zon mengatakan dari berbagai literatur yang dibacanya, era Soekarno lebih ganas, terutama Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ganasnya tidak lagi verbal, melainkan menggunakan fisik.

Baca Juga: Refly Harun Gugat Presidential Threshold ke MK, Didukung Fadli Zon: Semangatnya Mempermudah, Bukan Mempersulit

Menurutnya, di era Orde Lama, buku-buku yang dianggap kontra revolusioner dibakar di Universitas Indonesia (UI), termasuk orang yang tidak dianggap sejalan dengan pemerintahan akan dikeluarkan.

Selain itu, dia mengatakan antara rezim Orde Lama dengan Orde Baru memang represif.

Namun, dia menilai rezim Soekarno jauh lebih represif dibandingkan rezim Soeharto.

"Jadi, menurut saya kalau boleh dibilang dua-duanya dianggap represif di awal-awal gitu ya, tapi di Orde Lama mungkin lebih represif," ungkapnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x