Kabar Baik, Vaksin Booster Gratis Bagi Lansia, Diberikan Mulai Tahun Depan

- 15 Desember 2021, 06:52 WIB
Ilustrasi vaksinasi di gedung Soejono Lumajang
Ilustrasi vaksinasi di gedung Soejono Lumajang /KABAR LUMAJANG/Rifqi Danwanus/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi Covid-19 penguat atau vaksin booster dibagikan ke beberapa pihak dengan berbasis risiko.

Oleh karena itu, pihak utama yang sudah mendapatkan vaksin booster adalah para tenaga kesehatan karena berada di garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.

Selanjutnya Budi Gunadi mengungkapkan vaksin booster akan diberikan kepada kelompok lansia secara gratis mulai Januari 2022.

Baca Juga: Pernah Ingatkan Pejabat Tidak Gunakan Vaksin Booster Tapi Terjadi, Jansen Sitindaon: Hari Ini Jadi Relevan

Hal itu dikatakan Menkes Budi Gunadi yang hadir secara virtual dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI pada Selasa, 14 Desember 2021.

"Booster ini kami berikan berbasis risiko, yakni kepada orang-orang lansia. Karena di manapun di seluruh dunia, booster ini dibagikan berbasis risiko, sesudah tenaga kesehatan itu diberikan ke lansia," kata Budi Gunadi Sadikin dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Rabu, 15 Desember 2021.

Vaksin booster ini gratis bagi lansia Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan maupun non-PBI.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Mundur dari Jabatannya Setelah Beredar Video Pejabat Ngaku Sudah Terima Vaksin Booster

Kemudian Budi Gunadi mengungkapkan pemerintah membagi dua skenario pembiayaan vaksin booster tersebut.

Skenario itu adalah vaksinasi lansia PBI dan non-PBI ditanggung oleh negara, sedangkan vaksinasi mandiri dan nonlansia akan melibatkan perusahaan farmasi swasta.

"Kami akan buka agar perusahaan farmasi mengimpor vaksinnya dan langsung menjualnya kepada masyarakat sehingga terjadi keseimbangan di pasar dan akses masyarakat dalam memilih jenis vaksin menjadi lebih banyak," ungkap Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Beredar Video Pejabat Sudah Terima Vaksin Booster, Refrizal ke Jokowi: Mundur Saja Lah Pak

Kemudian Budi Gunadi mengatakan vaksin booster yang menjadi beban APBN akan diberikan kepada 83,1 juta orang dengan alokasi vaksin sekitar 92 juta dosis.

Sedangkan vaksin booster non-APBN diberikan ke 125 juta orang dengan kebutuhan jumlah vaksin sekitar 139 juta dosis, termasuk vaksin cadangan.

Vaksin booster kepada lansia menjadi hal penting karena mereka termasuk dalam kelompok rentan tertular dan jatuh sakit akibat Covid-19.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini