SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom senior Rizal Ramli mengklaim dirinya pernah memberikan komando kepada para jenderal TNI untuk melengserkan presiden.
Klaim itu disampaikan Rizal Ramli saat bercerita mengenai pengalaman pribadinya ketika berupaya melengserkan Presiden kedua RI Soeharto sekira tahun 1997.
Pernyataan Rizal Ramli itu ditanggapi oleh mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: TNI Siap Jungkalkan Presiden Jokowi dari Jabatannya Usai Setujui Komando Rizal Ramli? Cek Faktanya
Ferdinand Hutahaean mengaku tidak percaya sedikit pun dengan pernyataan Rizal Ramli yang mengklaim mengomandoi para jenderal untuk melengserkan presiden
Hal itu disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Selasa, 14 Desember 2021.
"Saya tak percaya sedikitpun terhadap klaim ini," tulis Ferdinand Hutahaean, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Selasa, 14 Desember 2021.
Menurut Ferdinand Hutahaean, Rizal Ramli merupakan orang yang terlalu banyak bicara.
Baca Juga: Rizal Ramli Ulang Tahun ke 67, Fadli Zon Beri Ucapan Selamat dan Sampaikan Sebuah Harapan untuk Rakyat
Dia juga menilai mantan Menteri Perekonomian itu sebagai orang yang over claim.
"Rizal Ramli ini orang yang kegedean omong dan sering over claim," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyebut Rizal Ramli terlalu berlebihan dalam mengklaim kesuksesannya dalam bekerja dan kemapuannya.
Ferdinand Hutahaean menegaskan para jenderal TNI tidak mungkin bisa dikomando oleh Rizal Ramli.
Baca Juga: Munarman Disebut Sudah Baiat ke ISIS, Ferdinand Hutahaean: Harus Dihukum Berat, Rizieq Shihab Harus Ditelusuri
"Termasuk over claim pada kesuksesan dirinya dlm bekerja, over claim soal kemampuan atau kapasitas dirinya. Jendral TNI tak mungkin bisa dikomando oleh Rizal Ramli..!" tegasnya.
Sebelumnya, Rizal Ramli bercerita bahwa dirinya pernah memerintahkan para jenderal TNI untuk melengserkan Presiden Soeharto saat menghadiri acara Sekolah Staf Komando Gabungan (Sekogab) di Bandung sekira tahun 1997.
Hal itu diceritakannya saat berbincang dengan Refly Harun melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube pada 3 November 2021.***