Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Utang Indonesia kini dikabarkan semakin menumpuk dan kerentanannya telah melewati batas yang ditentukan oleh International Monetary Fund.
Bahkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pernah beberapa kali mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan potensi gagal bayar utang Indonesia.
Berdasarkan hasil ulasan atas kesinambungan Fiskal 2020, BPK mengungkapkan bahwa terjadi tren penambahan bunga utang yang melampaui laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia, Presiden Jokowi Minta Budaya Anti Korupsi Ditanamkan Sejak Dini
Menurut BPK, utang Indonesia bisa membahayakan kondisi fiskal nasional.
Hasil Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) menunjukkan utang Indonesia saat ini mencapai Rp6.626,4 triliun, sekitar 59,70 persen dari aset negara. Jumlah tersebut melewati sekitar 25 sampai 35 persen dari batas yang telah ditentukan IMF.
Menanggapi hal ini, Politikus Partai Demokrat Abdullah Rasyid pun memberi sindiran menohok kepada rezim Jokowi.
Abdullah Rasyid mengatakan, rezim saat ini sudah tidak lagi memperdulikan generasi.
