SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak berpuas diri. Sebab menurutnya, penilaian masyarakat terhdap pemberantasan korupsi masih belum cukup baik.
Terlebih, Jokowi mengungkapkan bahwa masyarakat menempatkan urgensi pemberantasan korupsi berada di peringkat kedua, mengalahkan masalah lapangan kerja yang berada di peringkat pertama menurut survei.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung Merah Putih KPK hari ini, Kamis, 9 Desember 2021.
Baca Juga: Hari Antikorupsi Dunia 2021, Presiden Jokowi Singgung Pemberantasan Korupsi di Indonesia Belum Baik
Jokowi menegaskan, korupsi merupakan kejahatan luar biasa sehingga harus diselesaikan secara luar biasa.
Menanggapi pernyataan Jokowi, Ekonom Faisal Basri pun ikut angkat bicara.
Melalui akun media sosial pribadinya, Faisal Basri menilai bahwa Jokowi tak konsisten.
Baca Juga: Presiden Jokowi Copot Beberapa Menteri Bermasalah, Kondisi Kabinet Memanas? Begini Faktanya
Pasalnya menurut Faisal Basri, tindakan dan ucapan mantan Wali Kota Solo itu bertolak belakang terkait masalah pemberantasan korupsi di Tanah Air.