Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Juru Bicara PSI Kokok Herdhianto Dirgantoro mengomentari tindakan perkosaan yang dilakukan di pesantren oleh seorang guru pesantren berinisial HW terhadap belasan santriwatinya di Cibiru, Bandung, Jawa Barat.
Kasus perkosaan yang telah terjadi bertahun-tahun hingga membuat belasan santriwati bahkan melahirkan bayi, dan baru terbuka ke publik setelah persidangan beberapa kali.
Melalui akunnya twitternya @kokokdirgantoro mengomentari kejadian yang menurutnya sengaja ditutupi.
"Bertahun-tahun melakukan pemerkosaan thd belasan anak, fasilitas pendidikan yg dimiliki sebagian tak berizin, dari laporan sampai penangkapan tak ada berita sama sekali sampai masuk persidangan. Itu pun nunggu viral di medsos," protes Kokok Dirgantoro.
Baca Juga: Awas, Bahaya Makan Mie Instan Berlebihan, Bisa Tingkatkan Asupan Garam Hingga Picu Obesitas
Ia juga menduga kejadian yang sejak awal tidak diberitakan di media sengaja ditutupi, dan seperti ada yang melindungi.
"Kok sptnya ada yg melindungi," lanjut Kokok.
Melihat kasusnya hingga menyebabkan bealsan santriwati hamil dan melahirkan hingga 9 bayi lahir dari kekerasan seksual tersebut, Kokok Herdhianto mengatakan hal tersebut mustahil tak terendus media.
"Mustahil korban ada belasan, tersangka ditangkap polisi bisa tak terendus media massa sama sekali. Sulit dipercaya," tambahnya.
