Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Bertambah, 15 Orang Meninggal, 27 Masih Belum Ditemukan

- 6 Desember 2021, 17:49 WIB
Kepala BNPB Turun Tangan, Kendarai Motor Trail Hijau Sambangi Korban APG Gunung Semeru dan Beri Bantuan
Kepala BNPB Turun Tangan, Kendarai Motor Trail Hijau Sambangi Korban APG Gunung Semeru dan Beri Bantuan /BNPB/

SEPUTARTANGSEL.COM - Korban jiwa erupsi Gunung Semeru kembali bertambah menjadi 15 orang, di hari ke-3 pencarian pada Senin, 6 Desember 2021.

Menurut laporan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana, 15 orang warga ditemukan di dua kecamatan yang berbeda, dan telah dinyatakan meninggal akibat terjangan awan panas dan guguran Gunung Semeru.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan 27 orang lainnya kini dinyatakan hilang akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu, 4 Desember lalu.

"Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak delapan jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro," tutur Abdul Muhari dikutip SeputarTangsel.Com dari ANTARA pada Senin, 6 Desember 2021.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Muntahkan Lahar Panas, PVMBG Tetapkan Status Waspada

Meski begitu, pihaknya mengaku akan terus melakukan pengecekan dan validasi data untuk memastikan status korban tersebut.

BNPB juga akan terus melakukan pencarian kepada 27 tujuh warga yang masih dinyatakan hilang.

"Hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru yang meletus pada Sabtu, 4 Desember," ungkap Abdul.

Berdasarkan data yang dihimpun Posko, ada 5.205 jiwa yang terdampak sementara warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik pengungsian.

Tak hanya korban jiwa, guguran awan panas juga merusak pemukiman warga hingga infrastruktur lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: 9 Mantan Pegawai KPK Tak Lulus TWK Tolak Gabung di ASN Polri, Tata Khoiriyah: Terima Kasih Kapolri

Sampai hari ketiga pasca erupsi, rumah yang terdampak berkisar 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit, dan 1 unit jembatan umum yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang putus.

Polda Jawa Timur terus melakukan pengawasan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang hendak menyelamatkan harta bendanya.

Personel dari satuan Brimob Polda Jatim, juga menghimbau warga untuk tetap waspada guna mengantisipasi munculnya erupsi susulan.***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x