13 Orang Dinyatakan Meninggal, 41 Luka Bakar dan 902 Mengungsi Akibat Erupsi Semeru

- 5 Desember 2021, 11:49 WIB
Gunung Semeru Mengeluarkan Awan Panas, Warga Lumajang Saling Membantu Melalui ‘Open Donasi’
Gunung Semeru Mengeluarkan Awan Panas, Warga Lumajang Saling Membantu Melalui ‘Open Donasi’ /Foto: Tangkapan layar Instagram @dolansemeru /

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Hingga pukul 9.20 WIB Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Indonesia menyatakan sebanyak 13 orang dinyatakan meninggal, 41 orang mengalami luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021. 

Hingga saat ini BNPB masih melakukan proses pencarian dan evakuasi warga yang terdampak dan yang diperkirakan hilang.

Kepala BNPB Letjen. TNI Suharyanto menyebut pagi ini total 13 orang dilaporkan meninggal dunia dan baru dua orang teridentifikasi. 

"Korban yang teridentifikasi berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur," ungkapnya. 

Baca Juga: Randy Bagus Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Aborsi Novia Widyasari, Ferdinand Hutahaean: Hukum Berat!

Selain korban meninggal dan luka, luncuran awan panas Gunung Semeru juga membuat sebanyak 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik. Pengungsian warga berada di Sekolah-sekolah, dan masjid. 

"Kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik serta jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus," tambah Suharyanto.

BPBD Kabupaten Lumajang menggunakan alat berat wheel loader untuk membuka akses jalan Curah Kobokan dan melakukan pendataan terhadap kerugian materil lainnya.

Kondisi wilayah seputaran Semeru berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih dalam status level II atau ‘waspada.’

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x