"Jadi remnya itu sendal bekas, ditempelkan di atasnya itu, jadi kalau ngerem tinggal diinjek aja sama kita, sendal jepit," tambah Jenderal Dudung Abdurachman.
Karena sekolah pada siang hari, setelah pulang mengantar koran, Jenderal Dudung langsung mengantar kue jualan ibunya.
Akan tetapi Jenderal Dudung merasa malu jika bertemu satu kelasnya yang memiliki ekonomi yang baik.
Bahkan dengan tertawa, Jendral Dudung mengungkapkan sering bersembunyi di pohon kenari ketika bertemu teman sekolahnya yang sedang berangkat untuk kursus.***