SEPUTARTANGSEL.COM - Budayawan Betawi Ridwan Saidi mengungkapkan, di era pemerintahan Soeharto, kesejahteraan ekonomi rakyat terjamin.
Meski begitu, Ridwan Saidi merasakan bahwa pada era Orde Baru, ruang pergerakan Islam terasa sempit.
"Kalau kita lihat, kesejehateraan ekonomi ada pada pak Soeharto. Kesejahteraan kita bicara. Tapi, lain-lain saya rasakan ruang pergerakan Islam sempit. Kalau ekonomi oke pak Soeharto," kata Ridwan Saidi, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 28 November 2021.
Ketika diminta untuk memilih antara kesejahteraan ekonomi dan kebebasan politik, Ridwan Saidi mengatakan bahwa keduanya adalah hal yang harus terwujud.
Menurut Ridwan Saidi, masa-masa era demokrasi liberal pada periode 1950an tidak dapat terulang kembali. Dia menilai, saat itu kondisi perekonomian di Indonesia masih baik.
"Semestinya dua-duanya ya, tapi kan itu nggak berulang lagi masa demokrasi partai. Yang orang melupakan bahwa yang disebut demokrasi liberal 1950-1959 itu ekonominya oke. Itu yang orang lalai," ujar Ridwan Saidi.
"Memang kabinet jatuh bangun, tapi birokrasi yang dipimpin oleh sekjen tetap, nggak boleh berubah dan dia harus menjalankan. Jadi,nggak labil pemerintahan," lanjutnya.