Megawati Minta Sejarah 1965 Diluruskan, Ridwan Saidi: Kalau Bung Karno Mau Bubarkan PKI, Nggak Ada Kudeta

- 21 Oktober 2021, 10:25 WIB
Ridwan Saidi menanggapi permintaan Megawati Soekarnoputri soal pelurusan sejarah 1965.
Ridwan Saidi menanggapi permintaan Megawati Soekarnoputri soal pelurusan sejarah 1965. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk meluruskan peristiwa sejarah 1965.

Menurut Megawati, ada catatan yang hilang dari peristiwa sejarah 1965, pemutarbalikan fakta dari kejadian yang semestinya, dan politik desukarnoisasi saat masa pemerintahan Orde Baru.

Permintaan Megawati itu ditanggapi oleh Budayawan Betawi, Ridwan Saidi.

Baca Juga: Soroti Peluang Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ridwan Saidi: Nggak Ada, Selesai Dia

Ridwan Saidi mengaku tidak mengerti maksud dari Megawati yang meminta pelurusan sejarah 1965.

Bahkan, Ridwan Saidi mempertanyakan kepada Megawati peristiwa mana dari rentang waktu 1965-1967 yang ingin diluruskan.

Hal itu disampaikan oleh Ridwan Saidi dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 26 September 2021.

"Saya juga tidak mengerti. Kalau bicara '65-'67 itu, yang mana yang mau diluruskan?" kata pria yang akrab disapa Babe Ridwan itu, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Megawati Usul Ajaran Soekarno Masuk Kurikulum, Ridwan Saidi: Dia Sendiri Kagak Pernah Sebut Marhaen

Halaman:

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x