"Sementara kita sadar bahwa menjadi tugas kita semua, utamanya keluarga untuk memberikan perlindungan," ujar Anies Baswedan.
Anies juga mengingatkan 16 hari di antara tanggal 25 November yang diperingati sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan tanggal 10 Desember dicatat sebagai hari Hak Asasi Manusia Internasional seluruh dunia diajak untuk memanfaatkan momentum ini untuk peringatan.
"Peringatan untuk kita semua memberikan perhatian, memberikan dukungan, memberikan aksi nyata dalam ikhtiar bersama untuk melakukan pencegahan segala macam bentuk kekerasan," ungkap Anies Baswedan.
Melalui kesempatan ini Pemprov DKI Jakarta mengajak kepada seluruh komponen masyarakat Jakarta untuk berkolaborasi dalam memitigasi mencegah kekerasan dalam bentuk apa pun, apalagi yang berbasis gender.
"Mari kita sama-sama ambil peran, mari kita peduli pada lingkungan sekitar kita dan mari kita tunjukkan kepedulian kita untuk melindungi semua," tutur Anies Baswedan.
Anie juga berharap masyarakat dapat memandang setiap perempuan sebagaimana memandang ibu sendiri.
"Ibu yang selalu kita hormati, yang selalu kita lindungi, yang selalu kita jaga," kata Anies Baswedan.
Ia juga menekankan tidak hanya pada hari peringatannya saja tapi juga seterusnya agar terwujud penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, khususnya di DKI Jakarta.***