Viral Video Adu Jotos TNI Vs Polisi, Rocky Gerung Sebut Ada Persaingan Reputasi Institusi

- 25 November 2021, 11:26 WIB
Viral video adu jotos oknum TNI Vs Polisi
Viral video adu jotos oknum TNI Vs Polisi /Tangkap layar Twitter/@cobeh2021/

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar video yang mempertontonkan adu jotos antara seorang oknum TNI Vs dua oknum polisi di media sosial.

Video adu jotos oknum TNI Vs polisi itu banyak tersebar di sejumlah aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram.

Adu jotos tersebut diduga melibatkan oknum anggota Provost TNI Kodam XVI Pattimura dan dua oknum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Ambon.

Baca Juga: Viral Video Baku Hantam TNI vs Polisi, Nicho Silalahi: Buat Hiburan Rakyat yang Pada Muak dengan Rezim

Menanggapi viralnya video oknum TNI yang adu jontos dengan dua oknum polisi itu, Pengamat politik Rocky Gerung memandangnya sebagai persaingan.

"Polisi dan tentara ini semacam latar belakang lama itu. Ada saja tentang persaingan karena reputasi yang berbeda dan prestasi yang kadang kala harus diperlihatkan," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 25 November 2021.

"Landasan dasarnya kan kedisiplinan. Tetapi di belakang itu ada hal-hal rasa persaingan yang masih ada dalam institusi itu, terutama soal-soal yang menyangkut rezeki," sambung Rocky Gerung.

Baca Juga: Video Viral Adu Jotos 2 Oknum Polisi Vs 1 Oknum TNI, Ini Penyebabnya

Rocky menilai, hal ini berdampak buruk terhadap pandangan publik terkait profesionalisme kedua institusi tersebut.

Bahkan, mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan, tindakan tak pantas yang dilakukan oleh para oknum aparat yang videonya viral bisa saja dicontoh oleh publik.

Karenanya, dia berharap agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memiliki radiogram yang menyentuh seluruh anggota di dalam institusinya, termasuk sampai pelosok-pelosok daerah.

Baca Juga: Resmi Jadi Panglima TNI, Ini Profil Jenderal Andika Perkasa

"Pak Kapolri dan Pak Pangab tentu punya radiogram yang seharusnya tiba sampai ke ujung pelosok bahwa disiplin profesi itu harus mendahului kemarahan. Bahkan emosi sekalipun nggak boleh diperlihatkan," ujarnya.

Rocky pun membandingkan dengan para aparat penegak hukum di luar negeri. Menurutnya, polisi dan tentara harus memiliki kemampuan untuk menjaga emosi.***

 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x