Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Video baku hantam antara seorang oknum anggota TNI dengan dua orang oknum anggota polisi beredar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang oknum anggota TNI datang menghampiri kedua oknum anggota polisi. Baku hantam pun terjadi di antara mereka.
Beredarnya video baku hantam antara seorang oknum TNI dan dua orang oknum anggota polisi itu ditanggapi oleh Aktivis Nicho Silalahi.
Baca Juga: Video Viral Adu Jotos 2 Oknum Polisi Vs 1 Oknum TNI, Ini Penyebabnya
Nicho Silalahi menilai adu jotos seorang oknum TNI dan dua orang oknum anggota polisi mirip Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang kerap baku hantam.
Hal itu diungkapkan Nicho Silalahi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Rabu, 24 November 2021.
"Udah kayak OKP aja Orang ini yang saling baku hantam," tulis Nicho Silalahi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi, Kamis, 25 November 2021.
Baca Juga: Sah, Proyek Kereta Cepat Disuntik Dana APBN Rp4,3 Triliun, Nicho Silalahi: Jokowi Berbakti dengan Rakyat China
Menurut Nicho, baku hantam seorang oknum TNI dan dua orang oknum anggota polisi tersebut cukup menghibur bagi rakyat.
Pasalnya, dia mengungkapkan rakyat sudah muak dengan rezim penghamba oligarki dan jongos pengangguran China yang melindungi para koruptor.
"Tapi lumayan juga buat hiburan rakyat yang pada muak dengan rezim Penghamba Oligarki dan Jongos Pengangguran China Yang Melindungi Koruptor," ujarnya dengan nada menyindir pemerintah.
Baca Juga: Akun Twitter TNI AU Jawab Pertanyaan Bikin Baper, Netizen: Satu Kosan Sama Admin Gerindra?
Diberitakan sebelumnya, baku hantam seorang oknum TNI dan dua orang oknum anggota polisi itu diketahui terjadi dekat Pos Lalulintas Mutiara, Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu, 24 November 2021 sekira pukul 18.30 WIB.
Baku hantam itu diduga melibatkan oknum anggota Provost TNI Kodam XVI Pattimura dan oknum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Ambon.
Sementara itu, berdasarkan keterangan pers dari Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirot pada Rabu, 24 November 2021 malam, kedua belah pihak yang berselisih dan adu jotos telah sepakat untuk saling memaafkan.***
