Farid Okbah Terduga Teroris, Teuku Nasrullah: Negara Telah Salah Menafsirkan Hukum dan Melarang Umat Islam ...

- 24 November 2021, 16:44 WIB
Pakar hukum pidana Teuku Nasrullah menilai, negara telah salah menafsirkan hukum terkait Farid Okbah yang tersandung dugaan kasus terorisme
Pakar hukum pidana Teuku Nasrullah menilai, negara telah salah menafsirkan hukum terkait Farid Okbah yang tersandung dugaan kasus terorisme /Tangkapan Layar YouTube Realita TV/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pendiri Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Farid Okbah ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri terkait dugaan kasus terorisme beberapa waktu lalu.

Selain Farid Okbah, anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain An-Najah dan Anung Al Hamad juga ditangkap terkait dugaan kasus yang sama.

Farid Okbah dan kedua rekannya diduga memiliki afiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Baca Juga: Tanggapi Foto Anies dengan Farid Okbah Dikaitkan Terorisme, Mustofa Nahrawardaya Beri Jawaban Menohok

Menanggapi hal ini, Pakar hukum pidana Teuku Nasrullah mengatakan agar jangan mudah melabeli anak-anak bangsa yang pernah melakukan perjuangan di negara lain dalam konteks bukan melakukan tindakan teror, tetapi perjuangan kepada sesama umat.

"Janganlah kita melabel putra-putra bangsa ini dengan teroris kalau dia pernah melakukan sebuah tindakan perjuangan di negara lain, dalam konteks dia tidak melakukan tindakan teror, tetapi melakukan perjuangan sesama umat," kata Teuku Nasrullah, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Realita TV pada Rabu, 24 November 2021.

Menurut Teuku Nasrullah, hal tersebut sama saja dengan melabeli perjuangan jihad sesama umat Islam.

Baca Juga: Ditangkap Densus 88, 5 Nasihat Ustad Farid Okbah Saat Bertemu Presiden Jokowi di Instagramnya Viral

"Pada saat saudara-saudaranya yang sesama Muslim dulu waktu melawan Rusia, Soviet, Taliban, Afghanistan, banyak orang Indonesia yang datang ke Afghanistan membela saudara-saudaranya yang Muslim melawan Rusia. Banyak putra-putri Indonesia yang datang ke sana. Kemudian dilabel lah sebagai teroris orang yang pernah datang ke sana. Ini kan sama saja melabel perjuangan jihad sesama orang Islam," ujarnya.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x