SEPUTARTANGSEL.COM- Seorang mantan pencari dana teroris bernama Munir Kartono mengakui berbagai cara dia kumpulkan dana untuk mendukung teroris.
Munir yang ditangkap karena kedapatan memiliki keterkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Mapolres Solo pada Juli 2016 lalu mengungkapkannya melalui podcast Ganjar Pranowo yang diunggah ke Youtube Ganjar Pranowo pada 5 November 2021.
Munir mengakui dirinya ditangkap setelah kejadian bom bunuh diri tepatnya pada 17 Agustus 2016.
Sebagai pencari dana ia menceritakan dirinya tak saling kenal dengan 'pengantin' yang menjadi pelaku bom bunuh diri.
"Tetapi Saya hanya kenal dengan satu orang yang mengoordinir namanya Badrun Naim," jelasnya.
Munir mengaku mengenal Badrun Naim pada 2009 setelah Badrun Naim keluar penjara.
"Kita punya banyak kesamaan. Sama-sama penggemar komputer dan sama-sama pendukung ISIS," tambahnya.
Munir menceritakan awalnya terjun jadi pencari dana teroris, saat bertemu Badrun Naim. Saat itu terpikir gimana caranya mencari dana untuk saudara-saudara yang napiter yang keluarganya terlantar dan mereka yang dipenjara digoda oleh Togut (istilah mereka untuk pemerintah) dan diajak murtad (istilah mereka untuk yang berbalik mendukung pemerintah).