Epidemiolog UI, Pandu Riono Tak Khawatirkan Gelombang Ketiga dan Ancaman Lonjakan Kasus Covid-19 Tinggi

- 23 November 2021, 11:38 WIB
Epidemiolog Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riono prediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia tak ada
Epidemiolog Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riono prediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia tak ada /Foto: Twitter/@drpriono1/

 

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Kekhawatiran akan adanya gelombang ketiga kasus Covid di Indonesia santer terdengar. Apalagi hal tersebut dikaitkan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2022 yang diperkirakan akan meningkatkan mobilitas penduduk di Indonesia. 

Sehingga Pemerintah mempersiapkan kembali berlakukan PPKM Level 3 untuk semua wilayah di Indonesia pada masa Libur Natal dan Tahun Baru 2022. Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan mobilisasi penduduk.

Akan tetapi hal tersebut dibantah oleh Epidemiolog UI Pandu Riono. Melalui akunnya Juru Wabah @drpriono1 menyebut bahwa para ahli dari UI, UGM dan Unair yang selama ini membantu Pemerintah dalam kebijakan PPKM menyebut tidak ada gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Untuk ia ia bersama para ahli dari beberapa Universitas menyebut tak perlu ada kebijakan PPKM Level 3 kembali. 

Baca Juga: Sidang Munarman Digelar 1 Desember, Refly Harun Bandingkan dengan Para Koruptor

"Para Ahli dari UI, UGM, dan UNAIR yg selama ini membantu Pak Luhut dan Pak Budi Sadikin sepakat tidak perlu ada Kebijakan Peningkatan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia hanya sekedar adanya kecemasan yg berlebihan thd ancaman lonjakan kasus yg tinggi," cuitan Pandu Riono pada 23 November 2021. 

Epidemiolog UI tersebut juga menjelaskan penetapan keputusan itu berbeda dengan pengalaman pada tahun sebelumnya yang mneyebabkan kasus Covid-19 meloncak pada Maret hingga Juli 2021.  

 

"Tahun lalu situasi nya beda. Tahun lalu belum ada upaya vaksinasi, belum ada aplikasi Peduli-Lindungi yg visa dipakai untuk verifikasi orang yg melakukan kegiatan," tambahnya. 

Pandu Riono menjelaskan bahwa kebijakan yang ditetapkan saat itu tidak punya basis akal sehat dan data.

"Hanya paranoid," tekannya. 

Baca Juga: Erick Thohir Minta Toilet di Seluruh SPBU Gratis, Politisi Demokrat: Tes PCR yang Dulu Jutaan Dia Anteng Aja

Pandu menjelaskan bahwa kebijakan peningkatan PPKM Level 3 tidak berbasis akal sehat dan data yang ada.

"Pak @jokowi mungkin tidak terima informasi yg akurat," sebut Pandu Riono. 

Untuk itu ia menegaskan prediksinya bahwa gelombang 3 yang terlalu dikhawatirkan tak terjadi.

"Kini Pandemi di Indonesia dlm kondisi terkendali: jumlah kasus, hospitalisasi dan kematian rendah. Tak perlu panik. Teruskan semua ikhtiar: kejar cakupan vaksinasi sebanyak-banyaknya, secepat-cepatnya," pesannya. Prokes juga tentunya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x