"Tahun lalu situasi nya beda. Tahun lalu belum ada upaya vaksinasi, belum ada aplikasi Peduli-Lindungi yg visa dipakai untuk verifikasi orang yg melakukan kegiatan," tambahnya.
Pandu Riono menjelaskan bahwa kebijakan yang ditetapkan saat itu tidak punya basis akal sehat dan data.
"Hanya paranoid," tekannya.
Pandu menjelaskan bahwa kebijakan peningkatan PPKM Level 3 tidak berbasis akal sehat dan data yang ada.
"Pak @jokowi mungkin tidak terima informasi yg akurat," sebut Pandu Riono.
Untuk itu ia menegaskan prediksinya bahwa gelombang 3 yang terlalu dikhawatirkan tak terjadi.
"Kini Pandemi di Indonesia dlm kondisi terkendali: jumlah kasus, hospitalisasi dan kematian rendah. Tak perlu panik. Teruskan semua ikhtiar: kejar cakupan vaksinasi sebanyak-banyaknya, secepat-cepatnya," pesannya. Prokes juga tentunya. ***