Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Artis Nirina Zubir yang sedang mengalami masalah dengan mafia tanah terkait penyerobotan tanah orang tuanya oleh asisten di rumah almarhum mamanya.
Melalui obrolannya dengan Luna Maya di kanal TS Media, Nirina menjelaskan proses penyerobotan tanah orang tuanya oleh Asisten orang tuanya, Riri dan suaminya yang juga melibatkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Jakarta Barat.
"Notari, PPAT adalah orang yang mengerti hukum, kok bisa-bisanya salah menggunakan wewenangnya," heran Nirina yang menjelaskan bahwa PPAT yang terlibat merupakan pengurus persatuan PPAT Indonesia Jakarta Barat.
Nirina juga menjelaskan 5 tersangka yang telah dijerat Polisi, tiga di antaranya telah ditahan dan dua lainnya PPAT yang sudah dipanggil tapi gak datang.
Baca Juga: Ustad Abdul Somad: Di Indonesia Tidak Ada Mufti, MUI Sebagai Jalan Tengah
Nirina juga menceritakan saat dirinya keluar dari siaran live televisi.
"Ketika saya melakukan presscon artinya kan telah membuka masalah ini ke publik, dan pihak televisi berjanji mempertemukan dengan pihak BPN," cerita Nirina.
Akan tetapi di tengah wawancara, setelah dia menceritakan kasusnya, tiba-tiba pembawa acara menunjuk pengacara terdakwa yang dikatakan Nirina tak dikenal sebelumnya.
"Pengacara terdakwa yang tidak kompeten. Pengacara tersebut tidak mengetahui permasalahan yang dihadapi. Ia menyebut Riri sebagai anak kosan yang tinggal di rumah ibu Cut (mama Nirina-red). Dan pengacara tak tahu kasusnya apa, yang diwakili aja tak tau problemnya apa," geram Nirina.
