SEPUTARTANGSEL.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus menjadi sorotan, usai salah seorang pengurus pusat ditangkap Densus 88 terkait dugaan terorisme.
Ustad Abdul Somad, menjelaskan bahwa kedudukan MUI di Indonesia dan hubungannya dengan mufti di banyak negara yang mayoritas penduduknya Islam.
Mufti, secara bahasa berarti ahli fatwa. Mereka yang mendapat kedudukan ini memiliki otoritas dalam mengeluarkan pendapat atau fatwa dalam masalah agama Islam.
Menurut Ustad Abdul Somad kedudukan MUI dimulai dari kedudukan Rasulullah dan ulama sesudahnya di tengah-tengah umat Islam.
"Salah satu kelebihan Nabi Muhammad SAW adalah menguasai urusan dunia dan akhirat. Beliau pemimpin dunia, beliau juga pemimpin agama," ujar Ustadz Abdul Somad sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UAS_AbdulSomad, Jumat 19 November 2021.
"Setelah Rasulullah wafat, urusan dunia dan agama itu dilanjutkan para Khulafaur Rasyidin: Sayyidina Abu Bakar, Umar, Ustman, dan Ali radiallahu'anhu ajma'in. Sampai akhirnya kesultanan dipimpin oleh orang ahli mengurus urusan pemerintahan, tapi merasa tidak ahli agama," sambung Ustadz Abdul Somad.
Ustadz yang kerap disebut secara singkat dengan UAS tersebut menjelaskan, para sultan yang tidak ahli agama kemudian mengangkat mufti untuk mendampingi mereka memerintah.
Baca Juga: Penangkapan Anggota Komisi Fatwa oleh Densus 88, Cholil Nafis Unggah Bayan MUI