Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah ikut angkat bicara terkait teguran Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kepada Fadli Zon.
Fadli Zon diketahui mendapat teguran dari Prabowo Subianto usai dirinya menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak kunjung mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang sudah tiga pekan terendam banjir setinggi 2-3 meter.
Fahri Hamzah mengatakan, tugas Fadli Zon sebagai seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah benar. Menurutnya, wakil rakyat adalah petugas rakyat, bukan petugas partai.
Baca Juga: Fadli Zon Ditegur Prabowo, Ruhut Sitompul: Semua Sudah Muak dengan Komentar Kau
"Saya katakan bahwa wakil rakyat adalah petugas rakyat bukan perugas partai," kata Fahri Hamzah, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Senin, 15 November 2021.
Fahri Hamzah menilai, hal tersebut sudah sesuai dengan konsep kedaulatan rakyat.
"Ini sesuai dengan konsep #DaulatRakyat versus daulat partai atau daulat tuanku," tegasnya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi, bukan otoritarianisme atau otoriter.
"Ini negara demokrasi bukan negara otoriter," pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto diketahui memberi arahan langsung agar partai menegur Fadli Zon lantaran telah memberi sindiran kepada Jokowi saat meresmikan Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Hal tersebut telah dikonfirmasi juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman pada Minggu, 14 November 2021 kemarin.
Gerindra menegaskan, apa yang disampaikan Fadli Zon kepada Jokowi bukanlah sikap ataupun arahan partainya.***
